Brebes, ombelan.com – Satu Balita meninggal, dan dua orang warga dirawat karena DBD di Brebes, membuat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Rescue Persatuan Indonesia (Perindo) segera lakukan pengasapan (fogging). Wilayah yang menjadi sasaran pengsapan yaitu lingkungan RT 01-03 RW 01 Desa Kendawa, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah.
Warga RT 01-03 RW 01 Desa Kendawa, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah merasa lega setelah dilakukan pengsapan (fogging). Sejak sebulan terakhir kasus demam berdarah di perkampungan Desa Kendawa cukup tinggi.
Ketua DPW Resque Partai Perindo Jawa tengah, Mochsin Anwar mengatakan, selain karena rasa kemanusiaan, desa tersebut dipilih karena wabah DBD sudah sangat memprihatinkan penyebarannya.
“Satu warga yang masih balita bernama Revan meninggal karena demam berdarah. Begitu kami dengar, tanpa menunggu waktu lagi, meski baru satu minggu mengajukan untuk di fogging, kami langsung berangkat ke Brebes,” terang Mochsin, dilansir Okezone, Minggu (19/3/2017).
Mochsin mengatakan, pengasapan dilakukan di desa yang dihuni 250 kepala keluarga. Pengasapan ini sudah ditunggu-tunggu warga, lantaran sebelumnya warga sudah menyampaikan pada pemerintah agar dilakukan pengasapan namun masih belum direspon hingga sekarang.

Pengasapan oleh Resque Partai Perindo merupakan program kerja partai yang difokuskan untuk mencegah penyebaran wabah demam berdarah. “Pengasapan ini dilakukan karena perkampungan ini endemik demam berdarah. Apalagi daerah ini kebanjiran. Sehingga warga khawatir terhadap serangan demam berdarah,” terang Mochsin.
Selain melakukan pengsapan, Resque Partai Perindo juga melakukan kegiatan bakti sosial, yaitu dengan menyerahkan bantuan kepada warga pasca bencana banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Pamali di Desa Kendawa. Mochsin mengatkan bahwa bantuan yang diberikan belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan warga korban banjir. Namun logistik yang diberikan merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan Resque Partai Perindo disambut baik oleh warga. Mereka menilai bantuan pasca banjir ini sangat bermanfaat dan sudah tepat sasaran.
“Orang biasanya peduli pada saat banjir saja, tapi pascanya enggak ada orang yang mikirin itu,” terang Imam, salah satu warga di Kendawa, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah. (meu/pjk)