Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home Headline

Duta PBB Korban Teroris ISIS Ini Siapkan Buku Memoir

by admin
29/03/2017
Nadia Murad _MERI

Nadia Murad _MERI

0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

New York, OMBELAN.COM-  Nadia Murad, wanita  pegiat hak asasi manusia PBB  yang juga korban selamat dari penindasan  kelompok teroris ISIS  saat ini bersiap meluncurkan buku memoir.

Associated Press, Rabu (29/3) melansir informasi dari penerbit buku yang ditulis Nadia Murad, Tim Duggan Books mengatakan buku tersebut berjudul “The Last Girl: My Story of Captivity, and My Fight Agains the Islamic State”.

Memoir Nadir Murad direncanakan terbit pada 31 Oktober 2017. Dalam sebuah peryataan tertulis,Murad mengatakan, dia telah kehilangan banyak teman dan anggota keluarga setelah kehadiran teroris ISIS.

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

Murad berharap kisah yang ia susun menjadi sebuah buku tersebut nantinya bisa memberikan pengaruh bagi para pemimpin dunia  untuk mengambil tindakan. Murad  tinggal di sebuah perkampungan yang dikuasai ISIS sejak Agustus 2014.

Setelah menjadi budak para penculiknya, Murad melarikan diri tiga bulan kemudian.  Agence  France-Presse menyebutkan,  gadis yang berasal dari Irak Utara berhasil lolos dari sekapan ISIS setelah memperoleh surat identitas palsu.

Murad mendapat kesempatan berbicara di PBB serta sejumlah tempat lain. Sejak pertengahan pertengahan September 2016, Nadia Murad menjadi Duta PBB untuk korban perdagangan manusia.  “Ini menandai untuk pertama kalinya seorang penyintas kejahatan diberikan penghargaan (Duta PBB),” kata PBB terkait pemilihan Nadia Murad .

Nadia Murad _MERI
Nadia Murad. (meri-k.org)

Tugas  tersebut diberikan kepada wanita berusia 23 tahun tersebut  sebagai penghormatan terhadap para penyintas perdagangan manusia yang berada di bawah wewenang kantor Urusan Narkoba dan Kejahatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNODC).

Murad memiliki pesan terhadap para pemimpin dunia yang berusaha menghancurkan ISIS.  Wanita muda ini menyerukan agar para pemimpin ISIS ditangkap dan diadili karena telah melakukan genosida terhadap etnis minoritas Yazudi, kelompok warga yang tinggal di utara Irak.

PBB menyebutkan tugas Nadia Murad adalah fokus terhadap inisiatif advokasi serta meningkatkan terhadap situasi buruk yang dialami korban-korban yang jumlahnya tidak terhitung , terutama para pengungsi , kaum wanita, anak-anak dan perempuan.

Minggu (26/3), PBB mengeluarkan pernyataan agar para korban ISIS memperoleh keadilan. Saat ini, pemerintah Irak sedang mengobarkan perang melawan ISIS dengan ditandai keberhasilan mereka merebut kota Fallujah dari cengkeraman teroris ISIS.

Kisah Nadia Murad

Tak berlebihan bila Nadia Murad menyerukan penangkapan terhadap pemimpin-pemimpin ISIS yang telah melakukan pembunuhan massal terhadap etnis minoritas Yazudi yang  juga menjadi  etnis Nadia Murad.

Nadia mellihat enam saudara prianya dibunuh oleh anggota teroris ISIS . Dilansir dari BBC, Nadia Murad  juga mengalami  kekerasan fisik dan seksual.  Berada dibawah kekuasaan teroris ISIS, wanita yang ditangkap menjadi bernasib sial jika diketahui berusaha kabur.

Dengan mengiba, Nadia mengungkapkan hingga saat ini, 3.200 perempuan dan anak gadis etnis Yazidi diketahui masih ditahan dan dijadikan budak seks anggota teroris ISIS.

Nadia sendiri ketika ditangkap teroris ISIS dijebloskan kedalam penjara serta diperkosa oleh sejumlah pria yang berada di kamp.  Nadia mengatakan ia diperkosa secara berjamaah  oleh anggota ISIS.

Nadia menceritakan dirinya sempat diperjual belikan beberapa kali oleh kelompok penjahat ISIS tetapi akhirnya berhasil melarikan diri. Nadia lahir dan tumbuh besar bersama etnis minoritas Yazidi yang menjadi korban  perlakuan kejam ISIS.

Etnis Yazidi adalah etnis non Muslim juga non Arab yang menganut kepercayaan kuno. Warga etnis Yazidi mencapai 500.000 orang dan terpusat di  dekat perbatasan Irak serta Suriah.  Alasan penindasan ISIS terhadap Yazidi  karena etnis ini dinilai tidak menganut kepercayaan yang diturunkan Nabi Adam hingga Ibrahim sampai ke agama Islam.

Tags: duta PBBetnis YazidiIrakNadia MuradSuriahteroris ISISUrusan Narkoba dan Kejahatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNODC).
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

Komisi II DPR RI Minta Segera Ada Penambahan Jumlah Anggota KPU dan Bawaslu

Next Post

Industri Mebel Nasional dalam Masalah Besar

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
pelayanan di desk program One Day Service UMS.
Berita UMS

Pendaftar UMS Tahun Ini Lebih Banyak

24/09/2020
Next Post
industri mebel

Industri Mebel Nasional dalam Masalah Besar

Populer

  • Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
    Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
    Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
  • MANUSIA MAKHLUK TERBAIK (Kajian Sinergi Ilmu Pengetahuan) Seri 6 – Ruh dan Akal
    MANUSIA MAKHLUK TERBAIK (Kajian Sinergi Ilmu Pengetahuan) Seri 6 – Ruh dan Akal
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Promo Diskon Akhir Tahun Transmart Kartasura
    Promo Diskon Akhir Tahun Transmart Kartasura
  • Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
    Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
  • Lilly Griya Kecantikan Spa & Salon Kini Hadir di FaveHotel Solo Baru
    Lilly Griya Kecantikan Spa & Salon Kini Hadir di FaveHotel Solo Baru
  • Keseimbangan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan
    Keseimbangan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019