Jakarta, ombelan.com – Setelah beberapa nama muncul ke permukaan, akhirnya Elia Massa Manik terpilih menjadi Direktur Utama Pertamina. Elia saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III.
Penetapan Elia untuk jadi Dirut Pertamina diputuskan secara resmi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang digelar di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini, Kamis (16/3/2017).
Hal itu dipertegas dengan sapaan Komisaris Pertamina, Suahasil Nazara saat berpamitan dengan Elia usai RUPS.
“Pak Dirut, saya pamit duluan,” sapa Suahasil kepada Elia, sambil meninggalkan gedung Kantor BUMN siang ini, Kamis (16/3/2017)..
Sebelumnya, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Rini Soemarno pada Selasa (14/3) menghadap Jokowi dan memberikan nama itu. Setelah tanya jawab dengan Luhut dan Rini tentang sosok Elia, Jokowi menyetujui.
Kinerja Elia Massa Manik sudah ia tunjukkan dengan begitu jelas. Elia dipercaya untuk memimpin perusahaan perkebunan BUMN, PT Perkebunan Nusantara III (persero) sejak 2016. Holding BUMN perkebunan pada masa itu tengah menghadapi krisis keuangan karena utang yang menggunung.
Holding BUMN perkebunan ini memiliki utang Rp 33,24 triliun pada semester I-2016. Utang ini merupakan konsolidasi dari 13 PTPN di bawah PTPN III.
Mengelola 14 perusahaan perkebunan negara dengan jumlah karyawan ratusan ribu orang, bukanlah pekerjaan mudah. Elia Massa Manik ditugaskan untuk bisa menyehatkan kembali laporan keuangan perseroan bidang perkebunan tersebut.

Elia Massa Manik juga pernah memimpin Elnusa dari Juni 2011 hingga Mei 2014. Saat itu, kondisi perusahaan juga tengah krisis dan dia mampu menyelamatkan Elnusa dari kebangkrutan, bahkan hampir ditutup dalam waktu yang relatif singkat, hanya 2,5 tahun.
Elia Massa Manik masuk ke Elnusa setelah perusa
haan ini dibobol oleh direktur keuangannya sendiri dan mempunyai segudang masalah sehingga diibaratkan pada saat itu, Elnusa bisa diibaratkan sebagai kapal yang hampir karam.
Tanggapan baik disampaikan Mantan Dirut Pertamina, Ahmad Bambang, bahwa ia tidak mempersoalkan siapapun yang ditunjuk sebagai penggantinya, yang akan memimpin Pertamina. Ahmad hanya berpesan bahwa sosok pemimpin baru di Pertamina bisa melerai konflik yang ada di Pertamina.
“Yang penting leadership dan capability-nya bagus, saya yakin Pemerintah pasti sudah meyakininya dan teruji,” terang ahmad, dilansir dari detikFinance, Kamis (16/3/2017). (meu/pjk)