Bangkok, ombelan.com – Usai menerima penghargaan sebagai doctor honoris causa di bidang administrasi bisnis dari Universitas Teknologi Rajamangala, Thailand, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pidato dihadapan tamu undangan. Dalam pidato ilmiahnya, JK mengkritik konsep demokrasi ala Barat yang disebut tidak cocok dengan Asia.
Menurut JK, negara-negara di ASEAN tidak harus mengadopsi gaya demokrasi dari negara-negara Barat. Seharusnya, negara di Asean dapat menggunakan nilai kearifan lokal. “Kita tidak harus menyalin demokrasi gaya Barat. Sebaliknya, kita harus merangkul nilai-nilai lokal kami dalam proses demokrasi,” terang Jk, saat pidatonya di Bangkok, Thailand, Selasa (21/3/2017).
JK juga sempat mengkritik konsep demokrasi liberal ala Barat dengan jargon ‘winner take all’ yang dianggapnya tidak cocok dengan nilai-nilai Asia. Demokrasi gaya Asia menurut JK adalah saling menghormati.
Ketidakadilan, perdamaian, dan kemajuan ekonomi, disebut JK, memiliki hubungan yang kuat satu sama lain. Dia mencontohkan kurangnya keadilan menjadi akar penyebab konflik sosial yang berefek pada perekonomian.
Kesenjangan pendapatan di masyarakat, termasuk di Indonesia, telah masuk kategori mengkhawatirkan. Prioritas utama pemerintah Indonesia adalah mengurangi kesenjangan ekonomi dan mempertahankan keadilan dalam bidang politik.

Menurutnya, ketidakseimbangan dalam sektor ekonomi dan politik menimbulkan ketidakpercayaan di masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik.
“Kami mengakhiri berbagai konflik dengan memberikan akses yang adil terhadap sumber daya ekonomi dan pembagian kekuasaan yang lebih adil dalam politik lokal,” kata JK di Bangkok, Thailand, Selasa (21/3/2017).
Chairman of the Council of Rajamangala University of Technology, Prof Dr Surakiart Sathirathai menyebut JK sebagai sosok yang hangat dan baik hati. Pihak universitas menganggap JK sukses menggabungkan pengalaman bisnisnya ke dalam pemerintahan dan termasuk dalam penyelesaian konflik.
Di akhir pidatonya, JK juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada dirinya dari pihak Universitas Teknologi Rajamangala, Thailand. Proses pengujian JK, telah berlangsung selama satu tahun yang lalu.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya. Penghargaan ini bukan hanya untuk saya saja, tetapi seluruh rakyat Indonesia,” kata JK di Bangkok, Thailand, Selasa (21/3/2017).(meu/pjk)