Kuda itu dipukuli berkali-kali karena mogok tidak mau menarik dokarnya. Lalu kusir dokar itu turun menarik tali yang mencocok hidungnya. Kuda itu mau jalan, tapi tidak mau lari.
Kusir dokar yang sudah tua itu kelelahan sendiri, lalu duduk istirahat di pinggir jalan, dan kuda itu diberikan makan dan minuman sampai kenyang.
Setelah istirahat dan berdamai dengan kudanya, tanpa dipukuli kuda itu lari menarik dokarnya. TKuda itu dipukuli berkali-kali karena mogok tidak mau menarik dokarnya. Lalu kusir dokar itu turun menarik tali yang mencocok hidungnya. Kuda itu mau jalan, tapi tidak mau lari. Kusir dokar yang sudah tua itu kelelahan sendiri, lalu duduk istirahat di pinggir jalan, dan kuda itu diberikan makan dan minuman sampai kenyang. Setelah istirahat dan berdamai dengan kudanya, tanpa dipukuli kuda itu lari menarik dokarnya. Ternyata kuda pun bisa mogok seperti sopir taksi, bedanya kuda yang mogok tidak destruktif, tapi sopir taksi bisa salah sasaran, sehingga kendaraan pribadi dianggap taksi on line dirusak mobilnya dan dipukuli sopirnya. Kuda tidak pernah kehilangan perikudaannya, tapi manusia bisa hilang perikemanusiaannya.
Ternyata kuda pun bisa mogok seperti sopir taksi, bedanya kuda yang mogok tidak destruktif, tapi sopir taksi bisa salah sasaran, sehingga kendaraan pribadi dianggap taksi on line dirusak mobilnya dan dipukuli sopirnya.
Kuda tidak pernah kehilangan perikudaannya, tapi manusia bisa hilang perikemanusiaannya.
Musa Asy’arie : Guru Besar dan mantan Rektor UIN Yogjakarta