Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home ekonomi Ekonomi Bisnis

Muhammadiyah Ponorogo Dinilai Paling Maju di Indonesia. Ini Faktanya

by admin
06/03/2017
Surya

Surya

0
SHARES
87
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) juga Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo, Jawa Timur bisa dibilang memiliki perkembangan paling maju di Indonesia. Dilansir dari Sangpencerah.id, dari tahun 1922 hingga 2016, PDM dan PDA Ponorogo Ponorogo mengalami perkembangan mengagumkan untuk dicermati.

Kemajuan organisasi terlihat sangat baik dengan adanya 21 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) yang berada dibawah tanggung jawab PDM Ponorogo. Puluhan PCM tersebut berada di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo.

Sementara itu, PCM-PCM yang ada tersebut memiliki hingga ratusan ranting pengurus yang berada di desa/kelurahan. Di luar kemajuan organisasi yang sangat baik, kemajuan bidang kesehatan, sosial, ekonomi, serta pendidikan juga mengalami perkembangan sangat signifikan.

Baca juga

Tahun 2019, Kinerja Keuangan BAF Tumbuh Signifikan

BAF Beru Keringanan Angsuran Pembiayaan

UMS Alihkan Tunjangan Beras Dosen dan Karyawan

Di bidang kesehatan, PDM Ponorogo telah memiliki RS Muhamadiyah. Bahkan rumah sakit tersebut telah memiliki akreditasi paripurna (Bintang Lima). Selain PDM Muhammadiyah, PD Aisyiyah (PDA) Ponorogo juga telah mengelola rumah sakit sendiri yaitu RS Aisyiyah Ponorogo.

Surya
Salah satu swalayan yang dikelola PDM Ponorogo. (Sangpencerah.id)

Amal usaha sosial PDM Ponorogo juga berkembang sangat cepat. Hingga tahun 2008 lalu PDM dan PDA Ponorogo telah mengelola tujuh sudah Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah

Kemudian delapan tahun berikutnya, atau pada tahun 2016 kemarin, jumlah panti asuhan yang dikelola PDM-PDA Ponorogo bertambah menjadi 13 panti asuhan dengan satu panti asuhan unggulan yang membina keberadaan anak-anak disabilitas.

Dalam bidang ekonomi, PDM Ponorogo juga telah berkembang sangat baik. Hingga saat ini, seluruh PCM di Ponorogo telah memiliki Koperasi Unit Simpan Pinjam atau Baitul Mal Wat-Tanwil (BMT).

Semua BMT tersebut, telah memperoleh subsidi modal awal dari PDM Ponorogo sebesar Rp 4 juta. Selain BMT, PDM Ponorogo saat ini juga telah memiliki satu swalayan berukuran besar serta beberapa swalayan setingkat mini market.

Demikian pula dengan sejumlah kecamatan di Ponorogo. Data dari sangpencerah.id menyebutkan, selain mempunyai satu kantor pusat yang juga digunakan sebagai pusat grosir, PDM Ponorogo juga mengelola enam swalayan.

Sementara itu, sudah ada delapan PCM di wilayah Ponorogo yang mengelola mini market yaitu  PCM Balong, Bungka, Jetis, Jenangan, Mlarak, Pulung, Slahung, Sambit dan Sumuroto.

Pendian belasan swalayan tersebut dilakukan dengan cara penjualan saham. Belasan swalayan tersebut semuanya menggunakan identitas yang sama yaitu visual “surya”.

Di bidang pendidikan, PDM Ponorogo saat ini telah memiliki ratusan lembaga pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi (PT) serta  TPQ dan pondok pesantren yang makin berkembang.

Universitas Muhammadiyah Ponorogo UMP) saat ini bisa dikatakan telah menjadi perguruan tinggi terbesar untuk kawasan Jawa Timur bagian barat. Saat ini, UMP- yang berdiri sejak tahun 1960- sedang berusaha mendirikan Fakultas Kedokteran.

Dakwah Muhammadiyah Bidang Budaya di Ponorogo juga berkembang tak kalah hebat, AUM Pendidikan seperti UMPO maupun SMA Muhipo memiliki kelompok seni Reog yang memiliki banyak prestasi dengan berulang kali memperoleh juara sehingga keberadaanya begitu disegani.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Ponorogo berdiri tahun 1922 berdasarkan Surat Pengesahan dari Hop Bestuur Muhammadiyah (Pimpinan Pusat Muhammadiyah) tentang berdirinya Ranting Muhammadiyah Ponorogo Nomor 22 Tanggal 22 Pebruari 1922.

Pada waktu itu yang menjadi ketua Ranting Muhammdiyah Ponorogo adalah Ali Diwirjo yang dibantu tujuh (7) pengurus serta 22 anggota.

Tags: Pimpinan Daerah Muhanmadiyah Ponorogo
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

PLURALITAS ANUGERAH, BUKAN LAKNAT

Next Post

DI BALIK AHOK VS KPU

Related Posts

Tahun 2019, Kinerja Keuangan BAF Tumbuh Signifikan
Ekonomi Bisnis

Tahun 2019, Kinerja Keuangan BAF Tumbuh Signifikan

07/04/2020
BAF Beru Keringanan Angsuran Pembiayaan
Ekonomi Bisnis

BAF Beru Keringanan Angsuran Pembiayaan

07/04/2020
UMS Alihkan Tunjangan Beras Dosen dan Karyawan
Berita UMS

UMS Alihkan Tunjangan Beras Dosen dan Karyawan

03/04/2020
Ekonomi Bisnis

Tiga Bioskop di Mal di Solo Raya Tidak Beroperasi

03/04/2020
Langkah Retail dan Tenant Mall Solo Raya Hadapi KLB Corona
Ekonomi Bisnis

Langkah Retail dan Tenant Mall Solo Raya Hadapi KLB Corona

03/04/2020
Pertamina Terapkan Phisical Distance
Ekonomi Bisnis

Pertamina Terapkan Phisical Distance

01/04/2020
Next Post
DI BALIK AHOK VS KPU

DI BALIK AHOK VS KPU

Populer

  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Fathul Qulub
    Fathul Qulub
  • Produksi Massal Gesits Motor Listrik Masih Jauh dari Kenyataan
    Produksi Massal Gesits Motor Listrik Masih Jauh dari Kenyataan
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
  • Rebecca Reijman, Dari Atheis Jadi Mualaf Setelah Ikut Tahlilan
    Rebecca Reijman, Dari Atheis Jadi Mualaf Setelah Ikut Tahlilan
  • Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
    Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
  • Keseimbangan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan
    Keseimbangan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan
  • Salep Ekstrak Daun Tekelan, Obat Luka Luar Mujarab Produksi Mahasiswa UMS
    Salep Ekstrak Daun Tekelan, Obat Luka Luar Mujarab Produksi Mahasiswa UMS
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019