Jakarta, ombelan.com – Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, rasio wirausaha di Indonesia meningkat hingga hampir 2 persen. Jika pada tahun 2013/2014, rasio wirausaha di Indonesia hanya 1,65%,maka tahun 2016/2017, rasio tersebut sudah bertambah menjadi 3,1 persen.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga dalam peresmian kantor pusat Koperasi Syariah (Kopsyah) Benteng Mikro Indonesia (BMI) di Tangerang, Senin, (20/3/2017).
Data peningkatan rasio wirausaha di Indonesia tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) nasional. Peningkatan rasio wirausaha tersebut terjadi karena adanya gerakan wirausaha yang tumbuh dari bawah sehingga memiliki fondasi yang kuat.
Dilansir dari pikiran-rakyat.com, menurut Menteri Koperasi dan UKM dengan menggunakan data dari BPS tahun 2016, jumlah penduduk Indonesia berjumlah 252 juta.
Jumlah wirausaha non pertanian yang menetap berjumlah 7,8 juta orang atau jika diprosentase mencapai 3,1 %. Ini berarti tingkat kewirausahaan di Indonesia sudah melampau 2% dari jumlah penduduk yang menjadi syaratminimal masyarakat yang sejahtera.

Di banding dua negara tetangga di ASEAN, yaitu Singapura dan Malaysia, Indonesia masih berada dibawah dua negara tersebut. Malaysia saat ini rasio wirausaha dengan jumlah penduduk yang ada sudah mencapai 5%.
Sedang Singapura sudah mencapai 7 persen. Sementara negara China sudah memiliki rasio wirausaha hingga 10%, kemudian Jepang mencapai rasio 11 persen dan AS memiliki rasio wirausaha mencapai 12 persen.
Saat ini ada skema kredit murah seperti KUR dengan suku bunga miring 9 % , LPDP dengan suku bunga 0,2%-0,3% perbulan yang bisa dimanfaatkan para wirausahma.
Selain itu juga ada skema kredit murah paling baru yang sudah diluncurkan yaitu kredit ultra mikro dengan maksimal peminjaman Rp 10 juta. “Ada 17 kementrian dan lembaga yang mengembangkan wirausaha,” kata Menteri Koperasi dan UKM.
Puspayoga menekankan mahasiswa harus bisa menjalankan socialpreneurship yang tidak hanya menargetkan keuntungan saja tapi juga memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. (goes/pjk)