Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home ekonomi Ekonomi Bisnis

Seragam Militer Buatan Sukoharjo Ternyata Ada di 33 Negara

by admin
13/04/2017
Screenshot_2017-03-21-17-40-34

Screenshot_2017-03-21-17-40-34

0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

Sukoharjo, ombelan.com  – Masyarakat mungkin belum tahu kalau seragam militer tentara  33 negara diproduksi di daerah Sukoharjo. Seragam militer itu ternyata sudah lama dikerjakan  PT Sritex kepanjangan dari Sri Rejeki Isman yang bertempat di Sukoharjo.

Basuki, General Manager Sritex membenarkan kalau perusahaannya sudah lama memasok seragam militer untuk pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.

“Sejumlah negara di seluruh dunia sudah memesan seragam militer produksi kami mas,” katanya kepada ombelan.com.

Menurutnya, sejumlah negara tertarik dengan produksi Sritex karena pakainnya memiliki spesifikasi anti-infra merah, anti nyamuk, anti bakteri, tahan api dan tahan basah dan pakaiannya tidak mudah rusak.

Diakuinya, Sritex  memasok seragam militer ini semenjak mendapat sertifikasi seragam militer untuk tentara Jerman pada tahun 1993 oleh NATO serta seragam militer di negara-negara NATO.

Screenshot_2017-03-21-17-40-34
Karyawan Sritex memproduksi seragam militer. (ombelan.com)



Dia mengungkapkan, seragam militer yang dipesan tentara dari negara-negara di kawasan Eropa memiliki spesifikasi tinggi seperti anti-infra merah, anti-nyamuk, anti-bakteri, tahan api dan tahan basah.

Sementara itu, Basuki mengaku saat ini Sritex sedang menjajaki ke beberapa negara Afrika dan Timur Tengah, selain negara-negara di Eropa. Khusus dalam negeri untuk  seragam militernya juga dikerjakan Sritex.

Sekedar diketahui saja, Sritex didirikan tanggal 22 Mei 1978 dan memulai perintisan kegiatan komersialnya pada tahun 1978. Perusahaan tekstil  ini beralamat di Jalan K.H Samanhudi No 88 Sukoharjo.

Pemegang saham yang memiliki 5 persen atau lebih saham Sritex antara lain PT Huddleston Indonesia (56,07 persen) dan PT Prudential Life Assurance (8,9 persen dari REF 6,85 persen, REP 1,02 persen dan GCEF 0.33 persen.

Perusahaan ini memiliki usaha berupa industri pemintalan, penenunan, pencelupan, pencetakan, penyempurnaan tekstil dan pakain jadi. Perusahaan yang memiliki ribuan karyawan ini  terus berkembang seiring perkembangan zaman dan mampu menjadikan penyumpang pendapatan daerah relatif besar di Sukoharjo. ( Fik/wwn )

Tags: bisnisekonomieropaseragam militersritexsukoharjo
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

Laudya Cynthia Bella : Suka Berhijab Dengan Kesederhanaan

Next Post

Isu Pelemahan Kpk Memanas Dengan Bergulirnya Revisi UU KPK

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
pelayanan di desk program One Day Service UMS.
Berita UMS

Pendaftar UMS Tahun Ini Lebih Banyak

24/09/2020
Next Post
Screenshot_2017-03-21-19-13-18

Isu Pelemahan Kpk Memanas Dengan Bergulirnya Revisi UU KPK

Populer

  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
    Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Beras Fitrah
    Beras Fitrah
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
  • Salep Ekstrak Daun Tekelan, Obat Luka Luar Mujarab Produksi Mahasiswa UMS
    Salep Ekstrak Daun Tekelan, Obat Luka Luar Mujarab Produksi Mahasiswa UMS
  • Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
    Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
  • Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
    Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019