Tapanuli Tengah, ombelan.com – Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tapanuli Tengah pada Jumat (24/3/2017) yaitu untuk meninjau beberapa lokasi dan membagikan kartu sakti kepada masyarakat. Presiden Jokowi juga meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah.
Sebelum menunaikan salat Jumat di Kecamatan Barus, dalam rangkaian kunjungan ke Tapanuli, Presiden menyempatkan untuk mengunjungi Kawasan Objek Wisata Religi Pemakaman Mahligai Barus,Jumat (24/3/2017). Presiden Jokowi meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara yang terletak di Kelurahan Pasar Baru Gerigis, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Belum ada catatan resmi kapan wilayah Barus terbentuk. Ternyata dari tempat inilah agama Islam masuk ke Nusantara. Sejak abad ke enam Masehi, rempah-rempah dari Barus menjadi magnet bagi para saudagar penjuru dunia.
Bukti lain bahwa Islam pertama kali masuk ke Nusantara lewat Barus adalah ditemukannya makam Syekh Rukunuddin yang wafat pada 672 Masehi atau sekitar 48 Hijriah. Makam Syekh Rukunuddin masih berada di kompleks pemakaman Mahligai di Barus.
Jokowi juga mengatakan bahwa lokasi wisata religi ini sebagai bukti sejarah hubungan Indonesia dengan Timur Tengah sejak ratusan tahun yang lalu. Hubungan yang terjalin dengan Timur Tengah salah satunya yaitu perdagangan. Lokasi Barus tersebut berpotensi tinggi menjadi penyalur kapur barus dan rempah-rempah untuk diekspor.

“Ini menunjukkan bahwa hubungan antara Timur Tengah dengan Indonesia itu sudah ada sejak abad ke-6. Jadi, kalau di Masehi itu 661 Masehi, 48 Hijriah, jadi artinya memang ratusan tahun yang lalu hubungan itu telah ada,” terang Jokowi, dilansir dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (24/3/2017).
Di pemakaman Mahligai Barus yang terbentang di atas bukit seluas 3 hektare itu juga terdapat sejumlah makam ulama besar asal Timur Tengah. Hal ini menunjukkan hubungan Indonesia dengan Timur Tengah sudah terjalin dalam rangka penyebaran agama Islam, sekaligus menjadi rekam jejak masuknya Islam ke Indonesia. Presiden Jokowi meyakini bahwa hubungan baik itu akan terus terjalin pada masa mendatang.
“Hubungan kita dengan Timur Tengah sudah lama sekali. Ya kalau sekarang ini semakin erat ya memang sudah sewajarnya karena dulu saja sudah dekat, sudah erat, sekarang kalau semakin erat juga semakin baik,” tutup Jokowi. (meu/pjk)