Jakarta, OMBELAN.COM – Calon Wakil Gubernur dari kandidat nomor tiga, Sandiaga Uno, telah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya soal kasus penggelapan uang tanah. Sandiaga menyebut bakal ada laporan ke polisi lagi soal dirinya, namun ia tetap optimis bahwa ekektabilitasnya dalam Pilkada DKI tidak akan tutun.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno menilai kasus dugaan pidana penggelapan penjualan lahan oleh dirinya yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya diduga terkait dengan penyalah gunaan kekuasaan.
Sandiaga bersama rekan bisnisnya, Andreas Tjahjadi, dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati Susilo selaku penerima kuasa pengusaha Djoni Hidayat pada 13 Maret lalu. Fransiska juga penerima kuasa dari Edward Soeryadjaya, Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings, yang melaporkan hal serupa.
Usai memberi keterangan sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Jumat (31/3/2017) siang kemarin, Sandiaga Uno juga menyebut bakal ada laporan ke polisi lagi soal dirinya. Meski diperkirakan tak punya landasan hukum yang jelas, laporan itu menurutnya bakal menguras waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk berkampanye.
“Saya dengar dari beberapa pihak akan ada beberapa kasus lagi yang akan dibuat-buat untuk manarik saya ke pusaran,” kata Sandi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dilansir detikNews, Jum’at (31/3/2017).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai laporan itu, Sandi enggan menjelaskan secara rinci. Ia tidak menjelaskan siapa pihak yang memberikan informasi tersebut. Namun ia memprediksi laporan itu akan dilayangkan minggu depan. “Nanti katanya ada satu dua minggu depan,” kata Sandi.
Calon wakil gubernur nomor urut tiga itu mengakui laporan yang menyeret dirinya cukup menyita waktu kampanye. Seperti Jum’at (31/3) siang kemarin, Sandi melewatkan dua agenda kampanye lantaran memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan. Ia dipanggil sebagai saksi pelapor.
Meski begitu Sandi menegaskan akan selalu memenuhi panggilan kepolisian bila memang ada. Ia akan menghadapi panggulan satu per satu dan tetap berada di koridor hukum sebagai wujud dari warga negara yang baik.
Sandiaga Uno yakin kasus penggelapan lahan yang sedang ia hadapi saat ini tak mempengaruhi elektabilitasnya di Pilkada DKI 2017.
“Saya yakin (elektabilitas tidak turun), warga Jakarta sangat cerdas. Warga Jakarta bisa melihat mana yang relevan, mana yang dipolitisasi,” kata Sandi, dilansir CNNIndonesia, Jum’at (31/3/2017).
Sandiaga saat ini menghadapi dua kasus yakni penggelapan lahan yang ditangani Polda Metro Jaya dan kasus pencemaran nama baik yang ditangani Polsek Tanah Abang. Dalam dua kasus ini, Sandiaga masih berstatus sebagai saksi. (meu/pjk)