Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home More OPINI Artikel

OPINI: BENDERA RASUL DAN KLAIM HTI

by admin
03/04/2017
FB_IMG_1491198229743

FB_IMG_1491198229743

0
SHARES
37
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Seperti biasa, para kader, simpatisan baik yang terang-terangan dan diam-diam, ormas Hizbut Tahrir aka #HTI asyik menebarkan gambar yang #AaJojot pasang ini, dan mengklaim ini adalah bendera Kanjeng Nabi.


Sebelum kita bahas secara pelan-pelan dan tumakninah, ada baiknya antum sekalian mengkalibrasi kedua dengkul lebih dahulu, agar tidak tertukar posisi dengan kepala. Bisa digaruk apa semacamnya lah 🙂

Baiklah, apa benar ini bendera Kanjeng Nabi SAW? Untuk menjawab hal ini, Aa tidak akan memakai kajian hadits yang njelimet dan bisa bikin dengkul puyeng tujuh keliling. Kita pakai kajian sejarah saja, terutama sejarah penulisan huruf Arab.

1) Huruf Arab pada zaman Rasul dan pra Rasul, tidak dituliskan dengan titik dan baris, dan demikianlah al Quran dituliskan dalam mushaf Utsmani. Hal ini tidak menjadi masalah karena saat itu orang Islam masihlah orang Arab yang fasih dalam bahasa Arab.

Ini menjadi masalah ketika Islam mulai tumbuh dan berkembang di kalangan non Arab, dan terjadi kesalahan-kesalahan membaca. Ya bisa kita bayangkan, tanpa titik dan baris, sehingga tidak bisa membedakan mana huruf jim, ha, kho, ta, tsa, nun dst. Belum lagi tanda bacanya.

FB_IMG_1491198229743
Ilustrasi. (FB)


Jangankan antum yang baru tamat Iqra 3, ulama sekelas Prof KH Said Aqil Siroj yang puluhan tahun “makan” kitab kuning, dengan disertasi yang ditulis dalam bahasa Arab berpredikat “Mumtaz  Syaraful Ula” (dengan pujian, karena nahwu sharafnya 100% bebas kesalahan), dalam salah satu ceramahnya, mengaku kebingungan dan gak bisa baca mushaf Quran Utsmani tersebut. Baca lho ya, bukan menghafal..:)

Kalau gak percaya, coba liat disini :
https://en.wikipedia.org/wiki/Samarkand_Kufic_Quran#/media/File:Kufic_Quran,_sura_7,_verses_86-87.jpg

Huruf Arab diberi tanda titik dimulai pada zaman tabiin Abu Aswad al Duali di zaman khalifah Ali bin Abi Thalib RA (sekitar tahun 656 M), kemudian disempurnakan lagi oleh Al Khalil ibn Ahmad al-Farahidi (786 M) dan dipakai sampai sekarang.

2) Coba lihat bendera yang diklaim bendera Rasul ini, ada tanda titik dan barisnya? Jangan dijawab dulu, diusap-usap dulu dengkulnya biar agak nyaman.

Ada ya? Kalau ada, maka 1000% ini BUKAN bendera Kanjeng Nabi, kecuali tentara Nabi SAW saat itu bisa loncat ke masa 25 tahun depan, kemudian kembali lagi membawa bendera ini.

Bendera dan Panji Rasul itu berwarna putih dan hitam, polos, tanpa tulisan dan simbol-simbol lainnya.

3) Lantas, ini bendera siapa? Pertanyaan bagus, berarti dengkul antum sudah agak kembali ke posisi yang benar. Jangan kaget dulu dengan jawaban Aa berikut ini ya…

Bendera dengan latar hitam, bertuliskan kalimat syahadat tersebut, baru merebak dipakai sekitar akhir 1990-an, (dengan mengadopsi tradisi penggunaan sebelumnya oleh Taliban/Pashtun) oleh organisasi sebagai berikut :

– al Qaeda (lihat https://en.wikipedia.org/wiki/Al-Qaeda)
– ISIS/ISIL, dengan tambahan variasi cap emblem tulisan dalam cincin Rasul (https://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_State_of_Iraq_and_the_Levant)

– Jama’at al-Tawhid wal-Jihad (https://en.wikipedia.org/wiki/Jama%27at_al-Tawhid_wal-Jihad)
– Boko Haram
– Hizb Tahrir (last but not least)..

Antum mau mengidentifikasi diri dengan organisasi radikal diatas? Kalau Aa sih tegas katakan “TIDAK!!!”, apalagi #ISIS dan Boko Haram yang melakukan kekejian tak beradab. Mereka inilah yang mencoreng dan menistakan wajah Islam yang sebenarnya.

Jangan mau ditipu pakai bendera, apalagi bendera yang diklaim adalah bendera Kanjeng Nabi.

Kalau dengkul antum mulai senut-senut, coba minta tokoh kartun kapir Doraemon mengeluarkan pil dari kantong ajaibnya! 

==================
Referensi :

1) Manuskrip Quran Utsman – https://en.wikipedia.org/wiki/Samarkand_Kufic_Quran

2) Abu Aswad al Duali –  https://en.wikipedia.org/wiki/Abu_al-Aswad_al-Du%27ali

 

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

Sumber : akun facebook Jody Ananda

Tags: agama islambendera rasulHTImuhammadpanjiProf KH Said Aqil Siroj
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

AYAHANDA MENINGGAL, AKUN TWITTER GANJAR PRANOWO DIBANJIRI UCAPAN DUKA CITA

Next Post

BLUSUKAN KE PASAR KEMIRI JAKARTA BARAT, DJAROT DIKAWAL PULUHAN POLISI

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
pelayanan di desk program One Day Service UMS.
Berita UMS

Pendaftar UMS Tahun Ini Lebih Banyak

24/09/2020
Next Post
Djarot_

BLUSUKAN KE PASAR KEMIRI JAKARTA BARAT, DJAROT DIKAWAL PULUHAN POLISI

Populer

  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
    Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
  • Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
    Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Beras Fitrah
    Beras Fitrah
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Promo Diskon Akhir Tahun Transmart Kartasura
    Promo Diskon Akhir Tahun Transmart Kartasura
  • Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
    Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019