Kedatangan tim Gegana Polda Metro Jaya tiga jam sejak peristiwa mobil terbakar dan melaju ke arah tabligh akbar yang dihelat Front Pembela Islam (FPI) pada Minggu (16/4/2017) dipertanyakan pihak FPI.
Dalam konferensi pers Minggu (16/4/2017) sore, Ketua DPP FPI Muchsin Alatas menyampaikan keheranannya terhadap polisi yang baru datang ke lokasi kejadian setelah tiga jam terjadinya peristiwa.
Padahal biasanya, polisi selalu berjaga jika FPI menyelenggarakan acara di kawasan Cawang tersebut. Muchsin Alatas menuturkan, pada saat peristiwa tersebut ia diminta Habib Rizieq untuk memberi tahu jamaan tabligh akbar tidak mendekat lokasi peristiwa.
Setelah itu, pihak FPI menelpon polisi. Kemudian polisi tiba di lokasi peristiwa pukul 03.00 dini hari. Muchsin Alatas meyakini, banyak intel yang berada di wilayah lokasi peristiwa tersebut.
“Namun Tim Gegana baru tiba jam 03.00,” kata Muchsin Alatas seperti dilansir detik.com.
Muchsin Alatas menjelaskan seringnya kalau pihaknya menyelenggarakan acara di Cawang, pengamanan dari polisi luar biasa hingga bisa 200 polisi. Namun pada Sabtu malam itu, hanya sekitar 40 polisi yang melakukan penjagaan.
“Hanya begitu pas jam 12 (pukul 00.00 WIB), Saat Habib Rizieq sedang doa, polisi-polisi itu mendapat info ada tawuran. Polisi pergi, 5 menit kemudian terjadilah ledakan itu,” kata Muchsin Alatas.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Polisi Wasiem mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap peristiwa tersebut. “Sedang didalami,” kata Kompol Wasiem, Minggu (16/4/2017)
Menurut Kompol Wasiem, peristiwa mobil terbakar dan melaju mundur itu muncul saat perayaan Isra Miraj yang diikuti FPI di Jalan MT Haryono, dekat Rumah Sakit Otak menuju arah Pancoran.
Mendadak muncul satu unit mobil “Avanza” melintas di lokasi kejadian. Mobil tersebut mundur lalu terjadi mobil meledak disusul terjadi kebakaran pada badan mobil. Jamaah yang mengikuti peringatan Isra Miraj lalu memadamkan api yang membakar kendaraan yang tidak memiliki plat nomor polisi itu.
Kemudian, peserta tabligh akbar memeriksa dua unit mobil bernomor polisi B-1525-AH dan B-7208-EQ yang berhenti di sekitar lokasi kejadian. Di duga pengemudi kedua mobil itu meninggalkan begitu saja kendaraannya.

Saat peserta tabligh akbar memeriksa kedua mobil tersebut, ditemukan empat drigen berisi bahan bakar minyak (BBM) pada masing-masing mobil.
Beberapa jam kemudian Satuan Gegana Brimob Polda Metro Jaya datang dan mengamankan lokasi kejadian serta mengevakuasi kedua kendaraan tersebut.
Terkait Polisi telah memeriksa saksi Salim Amie Azis terkait peristiwa mobil terbakar tiba-tiba tersebut.