Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home ekonomi Ekonomi Bisnis

HARGA BAWANG MERAH LOKAL TERJUN BEBAS, APP BAMINDO PERJUANGKAN NASIB PETANI BAWANG LOKAL

by admin
09/04/2017
Survey APP BAMINDO

Survey APP BAMINDO

0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, MENTARI.NEWS- Kebijakan pemerintah melakukan impor bawang bombay berbiji besar dengan harga yang sangat murah ternyata membuat dampak pada rusaknya harga pasar produk bawang merah lokal.

Ketua Umum Dewan Pengurus Asosiasi Pemberdayaan Petani Bawang Merah Indonesia (APP BAMINDO), Umar Jahidin mengatakan harga bawang merah lokal makin terjun bebas dengan adanya kebijakan impor bawang bombay harga murah dari pemerintah itu.

IMG-20170409-WA0020 - Copy
Umar Jahidin, Keua Umum DP APP BAMINDO. (Mentari.online)

Alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan impor bawang bombay untuk keperluan konsumsi hotel, restoran pabrik nyatanya distorsi di lapangan.

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

Survey APP BAMINDO memperlihatkan bawang bombay impor itu juga terjual dijual pasar induk dan pasar tradisional. “Bawang Bombay tersebut telah menyelinap masuk ke pasar pasar induk dan tradisional,” ungkap Umar kepada Mentari.online, Minggu (9/4/2017).

Survey APP BAMINDO mencatat, harga bawang merah lokal yang dijual di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang serta beberapa pasar induk di wilayah Jabodetabek turun signifikan.

Pada awalnya, harga bawang merah lokal di pasar induk dan pasar tradisional berada di sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per kg. Sekarang menjadi Rp 13 ribu hingga 16.000 ribu per kg.

Dampak ikutannya adalah harga bawang merah lokal di tingkat petani menjadi sangat murah, yaitu di kisaran Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per kg.

Seharusnya, bila terjadi harga bawang merah telah di bawah Rp 17 ribu per kg, maka pemerintah dalam hal ini Bulog harus melakukan intervensi dan wajib menampung bawang petani

Menurut Umar Jahidin, di level Bulog ini juga terjadi masalah dimana Bulog dinilai kurang tanggap terhadap masalah turunnya harga bawang merah lokal ini karena himpitan birokrasi berbelit yang dimiliki Bulog sebagai lembaga birokrasi besar.

Survey APP BAMINDO
Aktifitas tim APP BAMINDO dengan petani bawang di Brebes. (mentari.online)

“Pemerintah tampak terseok-seok menangani masalah tersebut. Ini berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya,” kata Umar Jahidin.

Ironisnya lagi, sebelumnya pemerintah melalui Kementrian Pertanian bersikukuh tidak melakukan impor bawang merah dengan keluarnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 86 Tahun 2013 yang antara lain menyebut pemerintah tidak akan mengeluarkanb izin impor bawang merah segar serta cabai merah segar.

Terhadap situasi sulit yang dihadapi petani bawang merah lokal dan kebijakan pemerintah yang ternyata menyulut masalah baru tersebut, APP BAMINDO menyampaikan pernyataan sikap agar pemerintah segera melakukan tinjau ulang keputusan impor bawang Bombay, apalagi dalam praktiknya tidak bisa diawasi secara ketat.

APP BAMINDO mendesak pemerintah bila terpaksa” tetap ingin impor bawang bombay, maka harus dilakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan peredaran bawang  bombay tersebut.

Sebab menurut APP BAMINDO, ada sinyalemen muncul pihak-pihak yang punya kepentingan memanfaatkan kesempatan adanya impor bawang bombay ini untuk memperoleh keuntungan pribadi.

APP BAMINDO mendesak pemerintah melalui aparatnya harus telaten dan rajin memantau peredaran bawang di pasar rakyat (tradisional) sehingga tidak terjadi distorsi harga.

Selain itu, pemerintah juga harus menindak dengan tegas pihak-pihak terkait yang masih melanggar, termasuk pedagang yang masih berani menjual bawang impor, baik secara legal maupun bawang ilegal. “Jangan ada kompromi,” tegas Umar Jahidin. (jm/pjk)

Tags: bawang bombayDewan Pengurus Asosiasi Pemberdayaan Petani Bawang Merah IndonesiaDP APP BAMINDOharga bawang merah lokalimpor bawang merahKetua Umum DP APP BAMINDOPeraturan Menteri Pertanian Nomor 86 Tahun 2013Umar Jahidin
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

PILGUB DKI JAKARTA PUTARAN 2: KUNJUNGI PERKAMPUNGAN, ANIES MASIH FOKUS SOAL KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

Next Post

LONGSOR SUSULAN PONOROGO

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
pelayanan di desk program One Day Service UMS.
Berita UMS

Pendaftar UMS Tahun Ini Lebih Banyak

24/09/2020
Next Post
LONGSOR SUSULAN PONOROGO

LONGSOR SUSULAN PONOROGO

Populer

  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
    Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
    Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
  • Enam Hotel Megah dengan Pemandangan Kabah di Mekah yang 'Recomended' Dikunjungi
    Enam Hotel Megah dengan Pemandangan Kabah di Mekah yang 'Recomended' Dikunjungi
  • Sempat Berpikir Islam Agama Yang Ribet, Cindy Claudia Kini Sangat Mencintai Islam
    Sempat Berpikir Islam Agama Yang Ribet, Cindy Claudia Kini Sangat Mencintai Islam
  • MANUSIA MAKHLUK TERBAIK (Kajian Sinergi Ilmu Pengetahuan) Seri 6 – Ruh dan Akal
    MANUSIA MAKHLUK TERBAIK (Kajian Sinergi Ilmu Pengetahuan) Seri 6 – Ruh dan Akal
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019