Jakarta, Mentari.Online- Oktober 2017, masyarakat DKI Jakarta akan memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur baru, yaitu Anies Baswedan- Sandiaga Uno. Pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut 3 tersebut memenangi DKI Jakarta putaran kedua yang berlangsung hari ini, Rabu 19/4/2017).
Kemenangan pasangan Anies-Sandi terlihat dari hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang pada pukul 16.00 WIB sudah mengeluarkan hasil quick sebanyak 90 persen suara masuk ke masing-masing lembaga survei tersebut.
Selisih perolehan suara antara pasangan Anies-Sandi dengan Ahok-Djarot pun sangat besar sekitar 16% hingga 18% . Seperti dilansir dari detik.com yang menampilkan hasil penghitungan cepat dari tiga lembaga survei yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI), SMRC dan Polmark hingga pukul 16.30 WIB dengan data masuk sudah mencapai 97%-98%
Data quick count yang dikeluarkan LSI dari data yang masuk mencapai 97,43 %, Ahok-Djarot mendapat 44,4% suara dan Anies-Sandi memperole 55.6%. Sementara SMRC dengan data suara masuk mencapai 97.27%, pasangan Ahok-Djarot mencapai 41.69% dan pasangan Anies-Sandi meraih 58.31%.

Sedang hasil quick count dari Polmark dengan suara masuk mencapai 98.75%, pasangan Ahok-Djarot mencapai 42.47% sementara pasangan Anies-Baswedan mencapai 57.53%. Sedangkan lembaga survey Vox Pol dengan suara masuk mencapai 95,53 persen, pasangan Ahok-Djarot meraih suara 40,9% sedang Anies-Sandi sebanyak 59,1%.
Hasil quick count dari Charta Politika juga tidak jauh berbeda hasilnya. Dengan suara yang telah masuk mencapai 96%, Charta Politika menghitung perolehan suara Ahok-Djarot meraih suara 42,1 % Sementara Anies-Sandi mencapai 57,9%.
Melihat pengalaman hasil hitung cepat biasanya yang terjadi di banyak tempat Pilkada, bahwa pasangan yang meraih suara paling banyak versi quick hampir pasti memenangi Pilkada, maka bisa dikatakan akan menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Seperti yang dikatakan Surya Paloh, Ketua Umum Nasdem yang mendukung pasangan Ahok-Djarot, yang menyampaikan selamat atas kemenangan pasangan Anies-Sandi di hitung cepat.
“Walaupun masih harus menunggu hasil resmi dari KPU, tapi selamat kepada pasangan Anies-Sandi yang telah memperoleh suara paling banyak dalam quick count oleh lembaga survey,” kata Surya Paloh.
“Jangan mudah menyerah. Ambil sebagai pengalaman. Mungkin punya obsesi baru ikut Pilkada berikutnya atau bahkan ikut Pilpres,” pesan Surya Paloh terhadap pasangan Ahok-Djarot.
“Saya kenal Anis. Itu adik saya, saya kenal sebagai pribadi, tetap punya hubungan yang baik. Rakyat sudah memilih, menunjukan kepemimpinan yang baik, kinerja yang baik. Mereka adalah Gubernur rakyat Jakarta, bukan gubernur satu partai politik,” kata Surya Paloh memberi pesan kepada pasangan Anies-Sandi.
“Secara realistik Pilkada DKI Jakarta sudah selesai (dilihat dari hasil quick count)” kata Yunarto Widjaya, pimpinan Charta Politika.
Hasil quick count Pilkada DKI Jakarta putaran memang diluar dugaan. Ahok yang masih harus menghadapi persidangan kasus dugaan penistaan agama bersama pasangannya, Djarot, diprediksi akan bertarung sengit memenangi Pilkada DKI putaran 2 melawan pasangan Anies-Sandi, ternyata harus kalah suara dengan cukup telak walaupun masih berdasarkan hasil hitung cepat.