Sebuah penelitian tentang hubungan antara gaya jalan binatang dan panjang usianya, menarik untuk disimak. Hasil penelitian ini belum tentu berlaku pada manusia, namun penelitian ini dilakukan untuk tadabbur. Belajar.
Ada tiga hewan yang diteliti yakni kelinci, anjing, dan penyu (kura-kura). Kita mulai dari kelinci. Gaya jalannya melompat-lompat ke kanan ke kiri, ke depan dan kadang balik badan ke belakang. Telinganya yang lebar membuat pendengarannya tajam, bisa mendengar apa pun di sekelilingnya. Manusia yang memiliki tipe seperti kelinci ini sangat banyak, tidak istiqamah dan tidak tekun menjalani pekerjaannya. Oleh masyarakat, orang seperti ini disebut kutu loncat. Lama-lama jadi kutu kupret. Berapa lama umur hidup kelinci? Hanya 8 tahun!
Lalu anjing. Gaya jalannya lari mengejar sambil aktif menggonggong. Lidahnya menjulur mengalirkan air liur. Tipe manusia model ini juga banyak. Gemar mengejar orang yang dianggapnya bersalah dan orang itu bukan dari kelompoknya sendiri. Sangat gemar bicara walau data tak memiliki fakta. Yang penting menggonggong. Berapa umur anjing? Ternyata hanya 15 tahun.
Yang terakhir penyu atau kura-kura. Gaya berjalannya pelan, sering menyembunyikan diri dalam pasir atau dalam air. Gayanya tenang dan istiqamah. Tak banyak manusia yang memiliki tipe ini. Mereka adalah orang-orang berilmu tinggi dan bijaksana. Tampilannya sangat cool. Berapa umur kura-kura? Sungguh luar biasa bisa tembus 150 tahun.
Anda ingin berumur panjang? Bergayalah seperti kura-kura, cool dan tak suka pamer. Jangan meniru kelinci lompat-lompat atau menggonggong seperti anjing!