Boyolali, MENTARI.NEWS – Pembangunan rel kereta api Bandara Internasional Adisumarmo Boyolali akan selesai dalam dua tahun, atau target pada 2018 mendatang. Presiden Jokowi sendiri berkenan melakukan groundbreaking dimulainya pembangunan jalur KA sepanjang 13,5 km tersebut, Sabtu (8/4/2017).
Mempermudah akses dari Bandara Adisumarmo Solo ke Stasiun KA Solo Balapan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mendatangkan wisman ke wilayah Yogya-Solo-Semarang. Presiden Joko Widodo berharap konsep pengelolaan antarmoda transportasi bisa memberikan efisiensi pelayanan bagi masyarakat.
Presiden Joko Widodo saat melakukan groundbreaking didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Jokowi kereta api bandara akan menghemat waktu tempuh dari Kota Solo menuju bandara di Boyolali. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Selama ini, waktu tempuh dari Solo ke Bandara bisa memakan waktu 35 menit.

Presiden Jokowi memberi perhatian pada proyek Kereta Bandara Adi Soemarmo. Proyek yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo ini ditargetkan harus selesai pada 2018.”Kereta api ini 2018 harus selesai. Memang mepet tapi saya tegaskan tidak boleh mundur dari 2018,” kata Jokowi, dilansir detikNews, Sabtu (8/4/2017).
Usai acara groundbreaking, Menteri Perhubungan, Budi Karya menyampaikan bahwa selain pembangunan kereta bandara, pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas Bandara Adi Soemarmo. Runway akan diperpanjang dan luas terminal juga akan ditambah.
“Mulanya, sudah memiliki landasan pacu 2.600 m yang akan diperpanjang menjadi 3.000 m. Juga luas terminal dari 13 ribu meter persegi menjadi 26 ribu meter persegi melalui langkah revitalisasi terminal. Dengan landasan sepanjang ini, bandara Adi Soemarmo sudah bisa melayani pesawat terbang berbadan lebar yaitu A- 330 dan Boeing 777 bahkan pesawat sejenis A-380,” kata Budi, dilansir detikNews, Sabtu (8/4/2017).
Pembangunan itu akan mendukung program Asdep Pengembangan Strategi Pemasaran Mancanegara yang bekerja sama dengan Asdep Wisata Sejarah dan Religi untuk membuat paket wisata yang dapat menarik lebih banyak wisman ke Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang). Dalam pelaksanaannya, digelar FGD (Focus Group Disscusion) pengembangan paket wisata kuliner dan belanja di Solo pada 5-6 April 2017 lalu. Acara ini diikuti oleh peserta dari Solo dan sekitarnya. (meu/pjk)