Kenya, MENTARI-ONLINE- Kenya, negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen berencana memiliki perbankan syariah di Afrika dan memiliki pusat pariwisata yang lebih baik.
Keseriusan yang dilakukan Kenya memang tidak setengah-setengah. Bahkan saking seriusnya, Kenya mengundang para ahli ekonomi syariah se Afrika Timur untuk mengeksplorasi upaya yang dibisa menggaet pangsa pasar muslim di seluruh dunia.
Kepala Otoritas Pasar Modal Kenya Paul Muthaura seperti dilansir dari Gulf News membenarkan bahwa Kenya tengah serius melakukan langkah-langkah program untuk menuju “Pembangunan Perekonomian Yang Sehat dan Modern”
“Kenya dengan serius membentuk tim ahli untuk mengidentifikasi kebijakan pasar modal negara Kenya agar sesuai dengan hukum perbankan syariah dan perekekomian Islam,” kata Paul Muthaura, Senin (17/4/2017).
Yang menarik keseriusan Kenya untuk melakukan program Perekonomian Islam tidak hanya mencakup sektor perbankan syariah tetapi juga industri makanan halal, pariwiata, asuransi syariah, perhotelan syariah dan pasar modal syariah.

Sekedar untuk informasi Kenya memiliki 43 bank, yang sebagian besar tengah menghadapi tingkat kredit bermasalahnya atau non performing loans (NPL) yang meningkat.
Hal itu tentu akan membebani pertumbuhan ekonomi Kenya. IMF pun baru saja memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Kenya dari 6,8 persen menjadi 6 persen di tahun 2016.
Kenya terletak di daerah khatulistiwa sehingga Kenya beriklim tropis. Daerah tanah tinggi di Kenya beriklim sedang, sedangkan daerah pantai beriklim panas yang lembap.
Daerah sebelah utara Danau Rudolf beriklim panas dan kering. Daerah Kenya yang paling banyak mendapat hujan adalah daerah pantai timur. Di daerah pedalaman Kenya jarang turun hujan sehinigga banyak dijumpai kawasan sabana. ( fik/pjk)