Jakarta,MENTARI.NEWS – Debat final Pilkada DKI Jakarta yang diselenggarakan pada Rabu (12/4/2017) malam memberikan suguhan yang menarik. Pasalnya dua paslon saling sanggah terkait permodalan dalam memulai usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terlebih program OK OCE Sandiaga juga menuai komentar dari paslon nomor dua.
Disinggung mengenai mendapatkan permodalan saat memulai usaha, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memamerkan program OK OCE atau One Kecamatan One Center of Entrepreneurship.
Dengan program ini, Sandiaga menjamin pelaku UMKM mampu memiliki lahan usaha dalam menjalankan bisnisnya.Selain itu, ia juga memberikan solusi terkait pemasaran produk. Sandiaga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya lewat OK OCE Mart.
“Kami dorong bagaimana memberikan kredit khusus perempuan. Dengan OK OCE hadirkan solusi permodalan bagi UMKM,” tutur Sandiaga, dalam Debat Final Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.
Sementara Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat pesimistis program OK OCE bisa berjalan. Khususnya yang terkait dengan OK OCE Mart, karena membutuhkan modal sampai dengan Rp 200 juta.
Ahok-Djarot, Anies-Sandi. (detik.com)
Menurut Djarot, kalangan pengusaha kecil bakal sulit untuk memiliki modal sebesar itu. Sementara itu pemerintah, tidak memiliki anggaran untuk memenuhi kebutuhan pengusaha kecil dengan skema tersebut. Makanya, Djarot lebih mengusulkan skema bagi hasil.
“Kami lebih memberikan kewenangan dana kepada UMKM dengan skema bagi hasil, kami tidak bisa sediakan anggaran untuk OK OCE Mart,” terang Djarot, dalam Debat Final Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.
Sandiaga Uno langsung menanggapi pernyataan Djarot. Sandi menyatakan, tahap awal sudah diluncurkan sejak akhir Desember dengan jumlah peserta 12.000 orang.Memang kalau dilihat dana Rp 200 juta tidak akan bisa dipenuhi oleh satu orang pengusaha kecil. Makanya ini dibuat dalam skema jaringan.
“Saya awalnya bilang enggak bisa janji banyak karena ini masih penjajakan. Tapi saya coba lempar jejaring OK OCE Mart. Makanya Rp 200 juta bisa dibagi dengan yang lain itu bisa Rp 1 juta. Ini juga berkat Pak Djarot provokasi saya,” jawab Sandi.
Sebagai Pelaksana tugas (Plt) gubernur DKI Jakarta, Sumarsono beranggapan, debat cagub-cawagub yang baru saja usai Rabu (12/4/2017) malam akan bermanfaat untuk memberikan informasi soal program yang disampaikan para kandidat.Soni ini mengapresiasi jalannya debat final pilgub DKI. Ia mengatakan debat berjalan kondusif.
Soni juga mengungkapkan, substansi yang disampaikan dalam debat merujuk pada permasalahan yang kerap ia temui sehari-hari, khususnya dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Namun, ia tak menampik adanya gagasan baru dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (meu/pjk)