Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home More FEATURED

POLITIK GAS SARIN

by admin
10/04/2017
POLITIK GAS SARIN
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga

Cetak Uang atau Utang?

Corona dan Peringatan Krisis Besar

Coronavirus; Rahmat atau Laknat? (2-Habis)

Politik Gas Sarin

Oleh: Khoiron Mustafit Alwie

Saat nongkrong bareng Mas Avie Dewanto dan kawan pegiat autisme, saya curi-curi waktu menulis status tentang gas sarin yang di Suriah itu. Saya kok jadi ngeri; bagaimana mungkin manusia berakal kok gampang sekali percaya gossip. Seharusnya semua difilter dengan logika berpikir yang sehat: apakah mungkin gas syaraf yang ditembakkan oleh roket militer dapat diinvestigasi residunya setelah sekian lama?

Ada kosmetik yang dibangun oleh Israel dan NATO untuk netralitas Swedia. Cap netralitas ini  dieksploitasi oleh Israel dan NATO untuk menciptakan kepalsuan seluruh pekerjaan Sellstrom di PBB, termasuk membiaskan penyebab senjata kimia-dan-biologis saat Perang Teluk, dan pengiriman senjata kimia dari AS ke Saddam Hussein.

Saat itu, Hans Blix-Ake Sellstrom dan tim inspeksinya tidak menyelidiki bunker khusus-senjata yang dibom oleh pesawat-pesawat tempur Amerika dalam invasi AS ke Iraq. Sellstrom juga tidak pernah melakukan penyelidikan senjata gas syaraf VX yang memiliki panjang 20-kaki yang ditemukan di pangkalan udara Balad (80 km dari Baghdad) oleh American National Guard. Misinya bukan untuk membuktikan Irak bersalah atau tidak, tetapi mengeluarkan Washington dari apa pun yang dapat membuktikannya memasok berton-ton gas saraf ke Baghdad. Menyelamatkan pejabat AS seperti Donald Rumsfeld dari aib.    

Yoichi Shimatsu memporakporandakan kebohongan serangan gas Sarin ini. Menurutnya, term senjata kimia yang digunakan oleh PBB itu hiperbola, karena serangan besar-besaran gas syaraf dengan cara apa pun akan membunuh puluhan ribu korban. Apalagi jika ini dilakukan oleh roket militer. Dalam video dari Ghouta, terlihat para penduduk setempat berhamburan keluar rumah untuk mencari udara segar. Jika benar rocket militer yang digunakan, maka gas sarin ini telah mengorbankan seluruh penduduk itu secara instan. Yang mungkin adalah gassing (pelepasan gas sarin) dilakukan secara  insidental dari kawasan itu sendiri alias tidak dengan serangan roket. Kemungkinan besar gas ini berasal dari gudang senjata para pemberontak.

Menurut Shimatsu, residu kimia yang dituduhkan diluncurkan roket akan teroksidasi oleh panas. Seelah proses oksidasi itu tentu saja tidak akan terdeteksi jejak organofosfat (nama umum ester dari asam fosfat yang digunakan sebagai neurotoksin). Dan ketahuilah, gas sarin dirancang untuk terurai setelah 20 menit. Artinya, setelah 20 menit itu, tidak akan ditemukan adanya bahan kimia. Ini, tiba-tiba para inspektur PBB–yang datang setelah masa kedaluwarsa untuk pengujian sampel–menyatakan bahwa gas sarin itu ditembakkan oleh roket militer. Juga ada kemungkinan bahwa lokasi serangan gas dan bagian-bagian roket mungkin adalah bukti palsu yang dilakukan oleh pemberontak dan penasihat militer asing mereka.

Pada 13 Juni 2013 pun Gedung Putih pernah merilis informasi mengenai serangan senjata kimia waktu itu bahwa pihaknya bekerjasama dengan tentara pemberontak dalam mengugkap fakta-fakta mengenai bom kimia tersebut.

Gedung Putih, saat itu, memberikan lampu hijau untuk mempersenjatai para pemberontak Suriah agar dapat mendukung oposisi. Malah Gedung Putih pun telah merancang rencana Larangan Terbang Terbatas di atas Suriah. Ini terjadi setelah pemerintah AS menyimpulkan Pasukan Assad menggunakan senjata kimia dalam skala ringan.

Dan, saudara-saudara, klaim dan judgment atas serangan gas Sarin di Suriah tahun 2013 itu pun sama persis dengan DEBKAfile yang dikeluarkan oleh Israel. Dalam beberapa menit saja, video-video serangan gas Sarin itu tersebar di internet bertubi-tubi, dipimpin oleh Inggris, diikuti oleh Prancis, mereka menyalahkan Pemerintahan Assad. Dan dengan alasan inilah mereka melakukan serangan atas Suriah, dengan atau tanpa otorisasi dari DK PBB.

Yang dituju oleh Gedung Putih, AS, Inggris, dan Prancis adalah hanya agar Assad turun dari kursi kepemimpinannya, mungkin sekali agar pipa gas bisa dialirkan dari Israel dan Iraq melalui Suriah.

Jangan lupa, pemenang Pulitzer Seymour Hersh menolak klaim Obama–waktu itu–bahwa rezim Bashar al-Assad yang melakukan serangan senjata kimia di Ghouta pada Agustus 2013. Menurutnya, pemerintah AS memiliki pejabat tinggi CIA yag melaporkam bahwa kelompok ekstrim mendapatkan prekursor kimia itu dari Turki dan Saudi. Menurut Hersh al-Nusra-lah yang menjadi dalang gas sarin itu.

Sekarang, apakah Anda masih tertipu dengan politik gas sarin ini?

Tags: gas sarinidlibpolitik timur tengahserangan senjata kimiaSuriah
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

LONGSOR SUSULAN PONOROGO BENAMKAN SATU ALAT BERAT, TIGA ALAT BERAT BERHASIL LOLOS

Next Post

ACTA LAPORKAN AHOK-DJAROT SOAL VIDEO #BERAGAMITUAHOKDJAROT

Related Posts

Cetak Uang atau Utang?
Headline

Cetak Uang atau Utang?

16/05/2020
Corona dan  Peringatan Krisis Besar
Artikel

Corona dan Peringatan Krisis Besar

13/04/2020
Coronavirus; Rahmat atau Laknat? (2-Habis)
Artikel

Coronavirus; Rahmat atau Laknat? (2-Habis)

12/04/2020
Coronavirus; Rahmat atau Laknat? I
Artikel

Coronavirus; Rahmat atau Laknat? I

11/04/2020
Depresi Ekonomi di Depan Mata
Artikel

Depresi Ekonomi di Depan Mata

08/04/2020
Saham, Milenial dan Investasi
Artikel

Saham, Milenial dan Investasi

31/12/2019
Next Post
Video iklan Ahok-Djarot

ACTA LAPORKAN AHOK-DJAROT SOAL VIDEO #BERAGAMITUAHOKDJAROT

Populer

  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
  • Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
    Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
  • Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
    Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
  • Sempat Berpikir Islam Agama Yang Ribet, Cindy Claudia Kini Sangat Mencintai Islam
    Sempat Berpikir Islam Agama Yang Ribet, Cindy Claudia Kini Sangat Mencintai Islam
  • Enam Hotel Megah dengan Pemandangan Kabah di Mekah yang 'Recomended' Dikunjungi
    Enam Hotel Megah dengan Pemandangan Kabah di Mekah yang 'Recomended' Dikunjungi
  • MUHAMMAD Al-IDRISI, ILMUWAN MUSLIM PENEMU PERTAMA GLOBE DUNIA
    MUHAMMAD Al-IDRISI, ILMUWAN MUSLIM PENEMU PERTAMA GLOBE DUNIA
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019