Palestina, MENTARI.NEWS – Ribuan tahanan di Palestina secara serentak melakukan aksi mogok makan. Pasalnya aksi ini dilakukan untuk menuntut hak-hak dasar dan memprotes buruknya kondisi di dalam penjara-penjara Israel. Ini merupakan aksi mogok makan tahanan Palestina yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih dari seribu tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel melakukan aksi mogok makan. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memantau dengan seksama aksi tersebut. Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti perkembangan aksi ini.
“Kami jelas menyadari situasi tersebut dan mengikuti perkembangan-perkembangan dengan seksama. Pada prinsipnya, di manapun itu, kami selalu menyerukan agar para tahanan diperlakukan secara manusiawi,” ujar juru bicara PBB, Stephane Dujarric seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/4/2017).
Aksi mogok makan yang dipimpin oleh tokoh populer Fatah, Marwan Barghouti tersebut telah berlangsung sejak Senin (17/4) waktu setempat. Kepala urusan tahanan untuk Otoritas Palestina, Issa Qaraqe mengatakan bahwa sekitar 1.300 tahanan melakukan aksi mogok makan. Dikatakannya, jumlah tersebut masih bisa bertambah.
Namun menurut Klub Tahanan Palestina, sebuah NGO, jumlah peserta mogok makan mencapai 1.500 tahanan. Aksi ini dilakukan untuk menuntut hak-hak dasar dan memprotes buruknya kondisi di dalam penjara-penjara Israel. Ini merupakan aksi mogok makan tahanan Palestina yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Pemimpin aksi mogok makan, Barghouti kini telah dipindahkan ke penjara lain dan ditempatkan dalam sel tersendiri. Otoritas Israel pun bertekad tak akan bernegosiasi dengan para tahanan. “Mereka itu para teroris dan pembunuh yang dipenjara, yang mendapatkan apa yang pantas untuk mereka dan kami tak ada alasan untuk bernegosiasi dengan mereka,” ujar Menteri Keamananan Publik Israel Gilad Erdan pada radio militer Israel.

Barghouti kini ditempatkan di sel terpisah dikarenakan tindakannya yang menyerukan aksi mogok makan tersebut telah melanggar aturan penjara.Barghouti saat ini sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup atas perannya dalam intifada Palestina yang kedua. Dia merupakan figur populer di Palestina, dengan sejumlah hasil polling menunjukkan dia bisa memenangi pemilihan presiden Palestina.
Juru bicara layanan penjara Israel Assaf Librati menerangkan, 700 tahanan Palestina pada hari Minggu (16/4/2017) sudah menyatakan akan memulai aksi mogok makan.”Kami akan memeriksa pagi ini untuk melihat jumlah tahanan yang benar-benar mencolok, karena beberapa dari mereka mengatakan masih akan mengamati perkembangan aksi mogok makan sebagai protes simbolis, setelah itu mereka akan melanjutkan makan,” katanya.”Nanti akan ada update (situasi),” kata Assaf Librati, dilansir detikNews, Rabu (19/4/2017).
Aksi mogok massal itu diserukan sehubungan dengan Hari Tahanan Palestina (Palestinian Prosoners Day) 17 April yang diperingati setiap tahun. Di penjara-penjara Israel ada sekitar 6500 tahanan Palestina yang menjalani hukuman, sebagian besar karena aksi politik. (meu/pjk)