Stockholm, MENTARIONLINE.ID – Pasca teror yang terjadi di pusat perbelanjaan Drottninggatan, Stockholm, Swedia, mengakibatkan lima orang tewas. Polisi telah merilis foto seorang pria yang diduga terlibat dalam teror truk di kawasan Drottninggatan, setelah menganalisis hasil rekaman CCTV di area tersebut. Sejumlah pemimpin negara pun ikut mengecam aksi teror tersebut.
Pelaku teror di Swedia menggunakan truk pengangkut bir. Truk menabrak kerumunan orang di pusat perbelanjaan Drotninggatan, Stockholm, Swedia, sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Diketahui truk milik perusahaan bir Spendrups. Pihak Spendrups menyebut truk itu dibajak saat sopir mereka mengantarkan barang.
Juru bicara Spendrups, Marten Luthmengatakan truk tersebut dibajak pada Jumat (7/4) sesaat sebelum peristiwa itu terjadi. Dia menyebut seseorang melompat dan mengemudikan truk saat sopir mengantar bir ke restoran.
Korban tewas teror truk di Stockholm, Swedia, bertambah menjadi lima orang. Kelima korban itu merupakan pejalan kaki yang berada di lokasi.Polisi Swedia telah mengkonfirmasi peristiwa tersebut sebagai aksi teror. Polisi kini mengejar pelaku yang terlihat berlari dari stasiun bawah tanah terdekat.

Perdana Menteri Swedia Stefan Lovfen menyebut pihaknya terus memburu pelaku teror itu. Lofven yang sedang berkunjung di wilayah barat Swedia memotong kunjungannya untuk segera ke Stockholm.
Dia mengatakan pengawasan ketat di wilayah perbatasan menunjukkan negaranya tidak takut ancaman teroris.”Saya telah memutuskan untuk memperketat pengawasan wilayah perbatasan kami,” kata Lofven seperti dilansir dari AFP, Sabtu (8/4/2017).
Dilansir dari AFP, Sabtu (8/4/2017), sejumlah pimpinan negara dari Jerman hingga Rusia mengecam tindakan tersebut. Juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan negaranya berdiri bersama-sama Swedia untuk melawan teror. Jerman juga bersimpati kepada korban serangan tersebut.
Sekjen PBB, Antonio Guterres mengutuk serangan itu dan bersimpati pada keluarga korban. “Kami harap pihak yang bertanggung jawab dalam serangan itu segera dibawa ke pengadilan,” kata Guterres, dilansir dari AFP, Sabtu (8/4/2017).
Presiden Komisi Uni ERopa Jean-Claude Juncker mengatakan serangan itu merupakan pukulan melawan negara Uni Eropa. “Sebuah serangan yang memukul seluruh anggota kita semua,” kata Juncker dalam pesan duka bagi para korban, dilansir dari AFP, Sabtu (8/4/2017).
Presiden Prancis Francois Hollande mengungkapkan ‘horor dan kemarahannya’ pada serangan tersebut. “Prancis menyampaikan simpati dan solidaritas untuk keluarga korban dan seluruh warga Swedia,” kata Hollande, dilansir dari AFP, Sabtu (8/4/2017).
Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan serangan tersebut sebagai berita yang mengerikan. Rutte juga menyampaikan belasungkawa atas nama negaranya kepada warga Swedia.”Pikiran kami untuk para korban dan warga yang selamat dari serangan itu,” kata Rutte melalui akun Twitternya, Sabtu (8/4/2017).
Sementara pemerintah Indonesia menyebut tidak ada korban dari WNI saat kejadian itu. “Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” terang Kemenlu lewat akun Twitter @Portal_Kemenlu_RI, Sabtu (8/4/2017). (meu/pjk)