Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home More FEATURED

BJ Habibie: Generasi Muda Perlu Tahu Tragedi Mei 98

by admin
10/05/2017
Habibie

Habibie

0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, MENTARI.NEWS – Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie turut serta dalam peringatan tragedi Mei 1998, yang diselenggarakan Komnas Perempuan. Habibie mengatakan generasi muda perlu mengetahui sejarah tragedi Mei 1998, dan mencegah kejadian itu jangan sampai terulang lagi.

Diadakan Komnas Perempuan di TPU Pondok Ranggon, Blad 27, Blok AA1, Jalan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (8/5/2017), acara ini juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Hadir pula ibu dan bapak keluarga korban Tragedi Mei 98, lembaga pendamping, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), serta Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Peringatan ini mengambil tema ‘Mewujudkan Pemerintah yang Ingat, Hormat, dan Adil terhadap Sejarah’.Habibie sempat berbicara soal kebinekaan sebagai kekuatan dari suatu negara. Menurutnya, kebinekaan bisa didapatkan dengan budaya dan agama.

“Kebinekaan itu adalah kekuatan, kebinekaan itu bisa didapatkan antara budaya dan agama. Nah, kita sekarang tahu itu, di Eropa, Jerman, itu, di Amerika serikat yang bineka di California, itu maju,” kata Habibie, dilansir dari detikcom, Rabu (10/5/2017).

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

Habibie juga berpesan bahwa Tragedi Mei 98 tidak boleh dilupakan. Hal ini dikarenakan peristiwa tersebut adalah sebuah fakta yang sudah terjadi. Ada yang mengatakan meski korbannya hanya berapa orang, hanya seratus orang dari 250 juta, tapi itu adalah ujung tombak dari ketidakadilan.

“Ya orang itu tidak mempunyai nilai agama, itu tidak boleh. Jadi solusinya adalah kita terus mengadakan riset dan kemasyarakatan nilai-nilai Pancasila,” jelas Habibie.

Sebagai penyelenggara, Ketua Komnas Perempuan Azriana Manalu mengatakan peringatan ini merupakan proses pemulihan korban serta rekonsiliasi komunitas korban Tragedi Mei 98.Azriana mengatakan pihaknya mendesak pemerintah menyelesaikan kasus ini demi memenuhi rasa keadilan korban. Ia juga mengatakan memorialisasi seperti ini didapatkan sejak Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan peristiwa tersebut meninggalkan duka yang berkepanjangan. Banyak peristiwa kekerasan seksual yang terjadi pada wanita etnis Tionghoa.

“Tewasnya para korban ini meninggalkan duka yang berkepanjangan, penyangkalan publik terhadap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tentang kekerasan seksual terhadap 85 wanita etnis Tionghoa bukan hanya mengingkari rasa keadilan korban, tapi juga ancaman ini digunakan sebagai cara yang ingar-bingar di pilkada DKI Jakarta,” kata Azriana, dilansir dari detikcom, Rabu (10/5/2017).

Habibie
Habibie hadiri peringatan Tragedi Mei 98 yang digelar Komnas Perempuan, Senin (8/5/2017). (detik.com)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengingatkan agar Tragedi Mei 1998 tidak terulang lagi.Djarot mengatakan perjalanan bangsa Indonesia pernah ternoda oleh konflik sosial. Menurutnya, hal ini juga dipicu oleh konflik politik.Tragedi Mei 98 masih membekas dan belum tentu bisa sembuh. Dia berharap tidak ada peristiwa seperti ini lagi agar tidak ada goresan baru.

Djarot juga mengimbau agar masyarakat menjadi bangsa Indonesia yang seutuhnya. Hal ini agar tidak ada perbedaan yang dapat menimbulkan peristiwa seperti Tragedi Mei 98.

“Kita ini sebagai bangsa, saya tadi menyampaikan bahwa ini kita menjadi bangsa Indonesia yang seutuhnya. Kalau sudah seutuhnya, betul tanpa memandang ya, apa suku, apa agama, apa asal-usulmu, sama semua kita sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Sekali lagi, jangan sampai terulang kejadian seperti Mei 98,” jelas Djarot, dilansir dari detikcom, Rabu (10/5/2017). (meu/pjk)

Tags: BJ HabibieKetua Komnas Perempuan Azriana ManaluKomnas PerempuanTim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)Tragedi Mei 1998
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

Konsumsi Garam Berlebih Bisa Picu Stroke pada Remaja

Next Post

Menlu Belanda Didesak Majelis Rendah Agar Mohon Indonesia Bebaskan Ahok

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
pelayanan di desk program One Day Service UMS.
Berita UMS

Pendaftar UMS Tahun Ini Lebih Banyak

24/09/2020
Next Post
Bert Koenders

Menlu Belanda Didesak Majelis Rendah Agar Mohon Indonesia Bebaskan Ahok

Populer

  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
    Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
  • Sempat Berpikir Islam Agama Yang Ribet, Cindy Claudia Kini Sangat Mencintai Islam
    Sempat Berpikir Islam Agama Yang Ribet, Cindy Claudia Kini Sangat Mencintai Islam
  • Materi Pidato Anies Baswedan dalam Pendidikan Karakter dan Latihan Bersama Tapak Suci
    Materi Pidato Anies Baswedan dalam Pendidikan Karakter dan Latihan Bersama Tapak Suci
  • MANUSIA MAKHLUK TERBAIK (Kajian Sinergi Ilmu Pengetahuan) Seri 6 – Ruh dan Akal
    MANUSIA MAKHLUK TERBAIK (Kajian Sinergi Ilmu Pengetahuan) Seri 6 – Ruh dan Akal
  • Korban Pemerkosaan Rezim Assad Buka Suara
    Korban Pemerkosaan Rezim Assad Buka Suara
  • Enam Hotel Megah dengan Pemandangan Kabah di Mekah yang 'Recomended' Dikunjungi
    Enam Hotel Megah dengan Pemandangan Kabah di Mekah yang 'Recomended' Dikunjungi
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019