Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Surakarta bekerjasama dengan mentari online akan membuat sebuah terobosan dengan digitalisasi media pada kegiatan sekolah. Kesepakatan ini terjalin pada pertemuan yang berlangsung pada Jumat, 26/05 di Ruang Kepala Sekolah SMAN 7 Surakarta.
Kepala SMAN 7 Surakarta, Gayatri menyebutkan sebenarnya ide untuk menggarap media digital siswa sudah lama digagasnya. Namun begitu, urung terlaksana karena minim sekali tenaga yang mampu mengaplikasikannya. “Saya itu sudah lama sebenarnya pengen kegiatan-kegiatan murid saya itu bisa dipublikasikan. namun selalu saja terkendala karena minim SDM yang menggarapnya,” paparnya.
Senada, direktur utama (Dirut) mentari online, Alfian Mujani menyebutkan, publikasi media digital merupakan kelemahan dari sekolah-sekolah yang berada di daerah, bahkan di Jabodetabek. Sekolah-sekolah di Solo pada umumnya sudah memiliki nama di taraf nasional. Namun, prestasinya minim sekali terdengar karena memang tidak memiliki publikasi yang pas.
“Konsep mentari sebenarnya adalah sebagai panggung kebajikan. Setiap sekolah terutama di Solo pasti memiliki prestasi yang bisa dibanggakan. Namun begitu, hal tersebut minim sekali mendapatkan publikasi karena tidak memiliki strategi yang benar. Kehadiran mentari adalah untuk menyelesaikan solusi tersebut,” paparnya.
Alfian menambahkan bahwa ke depan, project mentari online untuk menggarap microsite sekolah-sekolah di Indonesia akan dipresentasikan di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Solo diharapkan menjadi pilot project dari hal tersebut.
“Saya siap bertemu dengan Mendikbud untuk mempresentasikan konsep ini,” paparnya.