Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home More Cantik

Mulai Oktober 2017, FIBA Izinkan Atlet Basket Pakai Penutup Kepala

by admin
06/05/2017
Atlet basket

Atlet basket

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Solo, MENTARI.NEWS – Tidak semua cabang olahraga mengizinkan pemainnya mengenakan jilbab dengan alasan keamanan. Begitu pula untuk olahraga basket, masih sulit untuk wanita berhijab bisa bertanding dalam kompetisi resmi secara internasional.

Mereka terbentur dengan peraturan pasal 4.4.2 dari Federasi Bola Basket Internasional atau FIBA yang menyebutkan bahwa pemain tidak boleh menggunakan peralatan yang dapat menyebabkan lawannya cedera seperti aksesori, perhiasan, serta penutup kepala termasuk jilbab. Oleh karena itu, wanita berhijab yang piawai dalam olahraga ini masih tidak bisa menunjukkan potensinya hanya karena larangan tersebut.

Bahkan di Iran, semua wanitanya mengenakan jilbab termasuk saat berolahraga. Mereka pun menyiapkan seragam basket yang dilengkapi jilbab.Selama ini wanita Iran hanya bertanding dalam skala nasional. Mereka tidak bisa menghadiri turnamen basket internasional karena seragamnya menggunakan penutup kepala.

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

The Islamic Republic of Iran Basketball Federation (IRIBF) berusaha membuka jalan agar atlet basket wanita di negaranya bisa berpartisipasi dalam kompetisi resmi secara internasional. Pihak IRIBF mengajukan usulan seragam basket yang mungkin dikenakan oleh atlet muslim untuk menghadiri pertandingan resmi ke badan basket internasional FIBA.

Banyak atlet berhijab juga berusaha memperjuangkan hak mereka untuk tetap bermain dengan jilbab. Bahkan sampai ada yang membuat petisi agar FIBA mengubah peraturannya.

Dan perjuangan para atlet berhijab ini tidak sia-sia. Pasalnya, pernyataan terbaru pihakFIBA mengatakan bahwa proposal terkait peraturan baru yang memungkinkan wanita muslim mengenakan jilbab saat bertanding telah disetujui.

Atlet basket
Atlet basket putri Iran. (presstv.ir)

“Dewan Pusat telah menyetujui proposal yang diajukan Technical Commission untuk peraturan baru yang memungkinkan penutup kepala dipakai oleh pemain. Aturan baru itu sedang dikembangkan untuk mempertimbangkan minimal risiko cedera dan menjaga konsistensi warna seragam,” ujar pihak FIBA dalam pernyataan resminya,dilansir dari Buzz Feed, Kamis (4/5/2017).

Melihat semakin banyak wanita berhijab yang ingin menjadi atlet basket, FIBA terus mendalami terkait perizinan penggunaan penutup kepala dengan alasan religius. IBA mulai mempertimbangkan untuk mengizinkan atlet berhijab sejak dua setengah tahun lalu.

Bahkan petisi di Change.org juga telah ditandatangani oleh 132.444 orang, mereka meminta agar FIBA mengizinkan wanita berhijab ikut bertanding. Setelah diputuskan untuk mengubah peraturan terkait penggunaan penutup kepala, FIBA mengatakan rencananya peraturan baru ini mulai berlaku di Oktober 2017.

Mendengar hal ini, para atlet basket berhijab merasa senang. Asma Elbadawi, atlet basket erhijab yang berbasis di Bradford in West Yorkshire, mengatakan bahwa ini adalah kabar bagus dan memberikan peluang besar untuk wanita muslim tetap berkarier sesuai passion mereka.

Asma pun berterima kasih kepada seluruh dukungan yang diberikan kepadanya dan teman-teman. Dukungan dari ragam organisasi serta media diakui membantu terwujudnya harapan mereka. Sementara pemain basket berhijab lainnya bernama Kike Rafiu berasal Nigeria mengaku juga sangat senang. Setelah sama-sama berjuang akhirnya harapan mereka terwujud.

“Kami sangat senang karena waktu, usaha, dan kerja keras, serta komitmen kita untuk mencabut larangan ini telah membuahkan hasik. Dan untuk para generasi muda, jilbab sekarang bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan justru bagaimana cara mereka bermain bola basket sekarang yang perlu difokuskan,” kata Kike, dilansir dari detikcom, Kamis (4/5/2017). (meu/pjk)

Tags: Federasi Bola Basket Internasional
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

9 Public Figure jadi Duta Gerakan Ayo Olahraga

Next Post

Tantangan Makin Besar, Penguatan SDM Prioritas Utama BTM

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
pelayanan di desk program One Day Service UMS.
Berita UMS

Pendaftar UMS Tahun Ini Lebih Banyak

24/09/2020
Next Post
P_20170506_163457_1_1

Tantangan Makin Besar, Penguatan SDM Prioritas Utama BTM

Populer

  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Fathul Qulub
    Fathul Qulub
  • Produksi Massal Gesits Motor Listrik Masih Jauh dari Kenyataan
    Produksi Massal Gesits Motor Listrik Masih Jauh dari Kenyataan
  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Keseimbangan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan
    Keseimbangan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan
  • Rebecca Reijman, Dari Atheis Jadi Mualaf Setelah Ikut Tahlilan
    Rebecca Reijman, Dari Atheis Jadi Mualaf Setelah Ikut Tahlilan
  • Kerajinan Aquarium Tiup Solo Sudah Sampai Inggris dan China
    Kerajinan Aquarium Tiup Solo Sudah Sampai Inggris dan China
  • Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
    Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019