Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home More FEATURED

Kopi dari Luwak Liar Masih Jadi Kopi Termahal di Indonesia

by admin
05/07/2017
Kopi Luwak

Kopi Luwak.(Kopiluwakasliindonesia.blogspot.co.id)

0
SHARES
78
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, MENTARI.NEWS – Togu Pananandaditya Siregar, Owner PT JPW Indonesia, salah satu perusahaan supplier dan eksportir kopi, mengatakan kopi luwak elama puluhan tahun tetap menjadi komoditas kopi termahal dari Indonesia.

Kopi yang sebelumnya jadi minuman pekerja perkebunan era Hindia Belanda dan dari bahan kotoran luwak ini dibanderol dengan harga hingga Rp 1,7 juta per kg.

“Paling mahal tetap luwak. Tapi bukan sembarang luwak, hanya kopi dari luak liar, kalau di JPW pasarannya Rp 1,7 juta,” jelas Togu, dilansir dari detikFinance, Rabu (5/7/2017).

Togu menjelaskan, mahalnya kopi luwak liar lantaran proses fermentasinya yang lebih baik ketimbang luwak yang dipelihara di kandang.

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

“Luwak liar dia makan apa saja, buah-buahan, ayam liar, kelinci liar dimakan. Sehingga ini mempengaruhi ke proses fermentasi yang terjadi. Proses fermentasinya di perut luwak juga lebih lama, jadi aroma luwak liar itu sangat bagus. Semua protein masuk perutnya. Luwak liar juga hanya makan biji kopi yang sudah tua,” ujar Togu.

Berbeda dengan luwak yang dipelihara di kandang yang pemilihan pakan dilakukan oleh pembudidaya. “Ditangkar di kadang sama petani dikasih makan yang tidak terlalu beragam, dan diberi makan saat lapar,” kata dia.

Biji kopi lainnya yang tergolong cukup mahal yakni biji lanang (peaberry). Menurut Togu, biji kopi ini mengalami anomali atau kelainan sehingga hanya berbiji tunggal, bukan dua biji sebagaimana biji kopi umumnya.

“Kalau satu biji itu gizi dari pohon kopi itu terkonsentrasi ke satu biji kopi. Jadi hasilnya lebih bagus, tapi ini jarang, biasanya ini setelah dipilih manual satu-satu dari sekian banyak biji kopi yang dipanen. Harganya di atas Rp 1 juta per kg,” jelas Togu. (meu/pjk)

Tags: biji kopieksportir kopiKopi luwakproses fermentasi
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

Hijabers Afghanistan Pembuat Robot, Korban Muslim Ban Donald Trump

Next Post

Pemudik Pilih Jalur Darat, Lebaran Ini Konsumsi Avtur Hanya Naik 2,3 Persen

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
pelayanan di desk program One Day Service UMS.
Berita UMS

Pendaftar UMS Tahun Ini Lebih Banyak

24/09/2020
Next Post
Avtur

Pemudik Pilih Jalur Darat, Lebaran Ini Konsumsi Avtur Hanya Naik 2,3 Persen

Populer

  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
    Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
  • Sempat Berpikir Islam Agama Yang Ribet, Cindy Claudia Kini Sangat Mencintai Islam
    Sempat Berpikir Islam Agama Yang Ribet, Cindy Claudia Kini Sangat Mencintai Islam
  • Enam Hotel Megah dengan Pemandangan Kabah di Mekah yang 'Recomended' Dikunjungi
    Enam Hotel Megah dengan Pemandangan Kabah di Mekah yang 'Recomended' Dikunjungi
  • Korban Pemerkosaan Rezim Assad Buka Suara
    Korban Pemerkosaan Rezim Assad Buka Suara
  • Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
    Bagaimana Cara Menciptakan Komunikasi yang Efektif dan Efisien?
  • Keseimbangan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan
    Keseimbangan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik dalam Pendidikan
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019