Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home More FEATURED

Kenaikan Harga Garam Melebihi Kewajaran

by admin
01/08/2017
Pedagang garam di Pasar Legi

Pedagang garam di Pasar Legi. (mentari.online)

0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Solo-MENTARI.NEWS-Para pedagang di Pasar Legi, Solo, mengungkapkan, kenaikan harga garam melebihi ambang kewajaran. Ny Sawiji, pedagang mengatakan, biasanya kenaikan hanmya di kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2 ribu, tapi ini sudah dua kali lipat, bahkan garam kasar sudah naik tiga kali lipat.

Dia berbicara hal itu, Senin (31/7/2017), saat berbincang dengan Mentari.Online di kiosnya di Pasar Legi. Sawiji menambahkan, untuk garam pabrikan merek “Revina”awalnya hanya kisaran Rp 40 ribu per pak (isi 40 bungkus-red) melonjak menjadi Rp 80 ribu.

“Demikian juga dengan garan yang bermerek ” Daun”, sekarang harganya sudah mencapai Rp 60 ribu. Sedangkan untuk merek dangdut yang batangan sudah mencapai Rp 23 ribu. Garam ini di awal tahun hanya di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu,” tandasnya.

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

Tidak hanya garam balok, garam halus pun juga mengalami kenaikan. Ninik mengatakan saat ini harga garam halus dihargai Rp 25.000 per pak seberat sekitar 5 kg. Sebelumnya garam halus hanya dihargai Rp 13.000 per pak seberat sekitar 5 kg.

Hal yang sama pun juga dialami oleh Suyani,40, pedagang sembako di Pasar Legi. Dia menceriatakan satu pak garam balok yang berisi 12 batang  dihargai Rp 23.000 padahal seminggu yang lalu dihargai Rp 19.000.

“Padahal awal dulu harga cuma Rp 9.000. Sekarang karena memang stok nggak ada jadi dua kali lipat kenaikannya,” tuturnya. Begitu juga dengan garam halus dihargai Rp 26.000/1 paknya dengan isi 20 plastik.

Meski begitu, kenaikan harga garam sama sekali tidak menurunkan permintaan masyarakat. Salah satu penjual Sembako di Pasar Legi Solo, Murtini, 64, menmgutarakan bahwa harga garam batang (balok) saat ini mencapai Rp 22.000 sampai Rp 23.000 padahal sebelumnya Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per 1 pak  yang berisi 12 balok garam.

“Ini bukan harga naik, tapi harga melambung. Dulu per batang atau balok garam dengan merek Dangdut yang saya punya dijual hanya Rp 1.000 sekarang dijual Rp 2.000. Walaupun begitu permintaan masyarakat tetap tinggi karena garam merupakan kebutuhan pokok,” ujarnya kepada Mentari.Online saat ditemui di kiosnya, Senin (31/7/2017). (rs/pjk)

Tags: harga garamPasar Legi
ShareTweetPin
Loading...
Previous Post

Terlambat Impor, Pasokan Garam Makin Menipis

Next Post

Ilmu Itu Cahaya

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
pelayanan di desk program One Day Service UMS.
Berita UMS

Pendaftar UMS Tahun Ini Lebih Banyak

24/09/2020
Next Post
AM

Ilmu Itu Cahaya

Populer

  • Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
    Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
  • Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
    Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • MANUSIA MAKHLUK TERBAIK (Kajian Sinergi Ilmu Pengetahuan) Seri 6 – Ruh dan Akal
    MANUSIA MAKHLUK TERBAIK (Kajian Sinergi Ilmu Pengetahuan) Seri 6 – Ruh dan Akal
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Lilly Griya Kecantikan Spa & Salon Kini Hadir di FaveHotel Solo Baru
    Lilly Griya Kecantikan Spa & Salon Kini Hadir di FaveHotel Solo Baru
  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Promo Diskon Akhir Tahun Transmart Kartasura
    Promo Diskon Akhir Tahun Transmart Kartasura
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019