Solo-MENTARI.NEWS-Para pedagang di Pasar Legi, Solo, mengungkapkan, kenaikan harga garam melebihi ambang kewajaran. Ny Sawiji, pedagang mengatakan, biasanya kenaikan hanmya di kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2 ribu, tapi ini sudah dua kali lipat, bahkan garam kasar sudah naik tiga kali lipat.
Dia berbicara hal itu, Senin (31/7/2017), saat berbincang dengan Mentari.Online di kiosnya di Pasar Legi. Sawiji menambahkan, untuk garam pabrikan merek “Revina”awalnya hanya kisaran Rp 40 ribu per pak (isi 40 bungkus-red) melonjak menjadi Rp 80 ribu.
“Demikian juga dengan garan yang bermerek ” Daun”, sekarang harganya sudah mencapai Rp 60 ribu. Sedangkan untuk merek dangdut yang batangan sudah mencapai Rp 23 ribu. Garam ini di awal tahun hanya di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu,” tandasnya.
Tidak hanya garam balok, garam halus pun juga mengalami kenaikan. Ninik mengatakan saat ini harga garam halus dihargai Rp 25.000 per pak seberat sekitar 5 kg. Sebelumnya garam halus hanya dihargai Rp 13.000 per pak seberat sekitar 5 kg.
Hal yang sama pun juga dialami oleh Suyani,40, pedagang sembako di Pasar Legi. Dia menceriatakan satu pak garam balok yang berisi 12 batang dihargai Rp 23.000 padahal seminggu yang lalu dihargai Rp 19.000.
“Padahal awal dulu harga cuma Rp 9.000. Sekarang karena memang stok nggak ada jadi dua kali lipat kenaikannya,” tuturnya. Begitu juga dengan garam halus dihargai Rp 26.000/1 paknya dengan isi 20 plastik.
Meski begitu, kenaikan harga garam sama sekali tidak menurunkan permintaan masyarakat. Salah satu penjual Sembako di Pasar Legi Solo, Murtini, 64, menmgutarakan bahwa harga garam batang (balok) saat ini mencapai Rp 22.000 sampai Rp 23.000 padahal sebelumnya Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per 1 pak yang berisi 12 balok garam.
“Ini bukan harga naik, tapi harga melambung. Dulu per batang atau balok garam dengan merek Dangdut yang saya punya dijual hanya Rp 1.000 sekarang dijual Rp 2.000. Walaupun begitu permintaan masyarakat tetap tinggi karena garam merupakan kebutuhan pokok,” ujarnya kepada Mentari.Online saat ditemui di kiosnya, Senin (31/7/2017). (rs/pjk)