Reporter: Pujoko
MENTARI.NEWS, SEMARANG – Keuntungan terbesar dari adanya Industri 4.0 bagi Indonesia adalah kemampuan meningkatkan kualitas hidup yang lebih efisien dengan menggunakan platform digital.
Pernyataan tersebut disampaikan Rektor Universitas Dian Nusantara (UDINUS), Prof Dr Ir Edi Noersasongko, M.Kom saat memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom).
Dalam konteks perguruan tinggi, menurut Edi, Dalam sambutannya, revolusi industri 4.0 membawa harapan dan tantangan.
“Terdapat keuntungan terbesar dari industri 4.0 untuk Indonesia, yakni mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih efisien dalam platform digital,” ujar Edi saat membuka Rakornas.
Edi menambahkan di UDINUS, saat ini lebih dari 1000 komputer telah terkoneksi dan terbagi dalam berbagai laboratorium riset ilmiah dengan total bandwidth mencapai 1 GB.
Menurut Edi, hal ini ini dilakukan sebagai bentuk komitmen UDINUS dalam mengembangkan ketrampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna mengakselerasi proses pembelajaran.
“UDINUS juga melayani dan mengabdi terhadap masyarakat, diantaranya memfasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan portal Lapor Gub, digitalisasi data ASN, Situng Pilkada dan pengembangann smart-city di Kota Semarang. Udinus juga sudah sering bekerjasama dengan Mabes Polri, Polda dan Kemenkumham dalam perekrutan anggotanya, dan masih banyak lagi,” ungkap Edi.
Pada Rakornas APTIKOM 2019 ini, Edi berharap bakal muncul ide-ide cerdas dari peserta untuk perkembangan perguruan tinggi berbasis komputer di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum APTIKOM, Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D berpandangan bahwa lompatan revolusi industri saat ini sudah memasuki babak baru, dari industri 3.0 ke 4.0. Kurikulum PT berbasis komputer di era industri 4.0 ini perlu di tata ulang.
“Perubahan kurikulumnya antara lain, pengembangan sentra riset dan pengembangan, peningkatan kualitas perguruan tinggi, pengembangan inkubasi bisnis start-up, serta pengembangan blockchain initiatives untuk kampus digital,” tambah Prof. Zainal.
Dilansir dari suaramerdeka.com. Rakornas APTIKOM diikuti lebih dari 200 PT di Indonesia yang memiliki Program Studi Komputr dan Informatika.
Rakornas Aptikom yang digelar di Patra Jasa Convention Hotel itu akan berlangsung Kamis-Jumat (23-24/10/2019) dengan mengusung tema Memperkuat Masyarakat Ekonomi Melalui Penguatan Kecerdasan Buatan di Era Revolusi 4.0. (*)