Mentari News
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku
No Result
View All Result
Mentari News
No Result
View All Result
Home Berita UMS

PSBPS UMS Gelar Webinar bertajuk Pancasila Lahir Batin

Webinar seri ke-3 ini merupakan pembukaan dari rangkaian kegiatan Pelatihan dengan tema yang sama.

by admin
28/08/2020
PSBPS UMS Gelar Webinar bertajuk Pancasila Lahir Batin

Webinar bertajuk Pancasila Lahir Batin oelh PSPPS UMS. (Humas UMS)

3
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SUKOHARJO, MENTARI.NEWS – Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Webinar bertajuk Pancasila Lahir Batin, Selasa (25/8/2020). Webinar seri ke-3 ini merupakan pembukaan dari rangkaian kegiatan Pelatihan dengan tema yang sama.

 

 

Baca juga

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

Rangkaian kegiatan ini didorong karena nilai-nilai Pancasila belum menjadi kebiasaan sehari-hari bagi masyarakat di Indonesia. Kebiasaan mengamalkan nilai-nilai Pancasila belum tertanam kokoh dalam pelembagaan di bidang politik, hukum, ekonomi, dan budaya, termasuk lembaga-lembaga pendidikan.

 

Hal ini tercermin dari rapuhnya jalinan harmoni sosial saat muncul tantangan-tantangan baru terhadap kerukunan sosial kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, seiring dengan maraknya populisme, seperti yang terjadi saat ini.

 

Tujuan kegiatan ini antara lain (1) menguatkan pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan aktivis penggerak komunitas atau organisasi mahasiswa; (2) memperdalam pemahaman peserta tentang bagaimana membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda; (3) menemukan metode kampanye nilai-nilai pancasila dengan tingkat keberterimaan yang tinggi di tengah generasi muda; (4) membentuk peserta sebagai prime mover untuk menghadirkan peace campaigner yang mampu memberikan pengaruh positif dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila.

 

Webinar tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Hasan Al Banna (Wakil Dewan Pembina Pondok Pesantren Manba’ul Ulum Cirebon serta alumni FAI UMS), Sakdiyah Ma’ruf (Komika, dan aktivis perdamaian), serta Umelto Labetubun (Senior Technical Advisor MSI International).

 

Pada kesempatan tersebut, Hasan Al Banna yang juga pernah mewakili Indonesia dalam forum Peace Messenger di Eropa berbagi kisah tentang wajah Islam di dunia luar. Ia juga menekankan pentingnya generasi muda menjadi corong dalam mengkampanyekan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di dunia, selain juga nilai-nilai Pancasila yang sudah final.

 

Selanjutnya, Sakdiyah Ma’ruf yang juga merupakan penerima pengharaan Valclav Havel Prize for Creative Dissent serta BBC 100 Women award menekankan pentingnya berpikir kritis untuk perubahan sebagai upaya menilai konstruksi sosial yang menyebabkan ketidaksetaraan. “Hal ini dapat digali dengan mengenali dan mempertanyakan asumsi, menyadari tempat dan waktu dalam budaya, mencari cara berpikir alternative, serta mengembangkan cara berpikir reflektif,” ujar Sakdiyah Ma’ruf.

 

Nara sumber terakhir, Umelto Labetubun atau akrab disapa Alto berbagi pengalamannya saat berada di daerah konflik sepeti Afganistan, Iraq, Yemen, dan Sudan Selatan. Ia menegaskan bahwa tidak ada konflik yang hitam-putih, tidak ada perang agama dalam konflik di Timur Tengah, dan selalu ada orang yang ingin agar konflik selesai.

 

Webinar dibuka oleh Direktur Eksekutif PSBPS, Yayah Khisbiyah, yang menekankan pada kegiatan ini meskipun peserta datang dari latar belakang yang berbeda, namun kita tetap satu dalam landasan NKRI. Rangkaian kegiatan RIPP-PT melahirkan luaran pengaplikasian Pendidikan Pancasila dengan pendekatan yang telah direvitalisasi.

 

Sementara itu, Kepala PSBPS UMS, Abdul Fattah Santoso, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas dukungan universitas dalam terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa dalam Pendidikan ada dua orientasi terkait dengan harkat Pendidikan.

 

“Apakah Pendidikan itu terkait dengan pengembangan pribadi atau kejiawaannya secara utuh serta Pendidikan dimaknai sebagai reproduksi nilai,” jelas Fattah Santoso

 

Kegiatan ini diikuti oleh generasi muda sebanyak lebih dari 200 peserta. Mereka datang dari latar belakang lintas iman, budaya dan geografis yang beragam. Mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan ini selama 4 hari berturut-turut secara daring. (*)

 

Tags: PancasilaPusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
Share3TweetPin
Loading...
Previous Post

Sruti Respati Rilis Single Terbaru “Aku Melihat Indonesia”

Next Post

Prodi PG-PAUD UMS Laksanakan Penilaian Akreditasi

Related Posts

Indonesia Digital Conference.
Headline

AMSI Bersiap Gelar Indonesia Digital Conference (IDC) 2020

13/12/2020
AMSI Jateng.
Headline

Duet Nurkholis-Rini Yustiningsih Pimpin AMSI Jateng

13/12/2020
Logo AMSI
Headline

AMSI Jateng Bakal Gelar Komferwil I

24/11/2020
UMS Wisuda 3.386 Sarjana
Berita UMS

UMS Wisuda 3.386 Sarjana

24/11/2020
Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah
Berita UMS

Tim Pengabdian Masyarakat FEB UMS Kembangkan Program Goro Sampah

03/10/2020
Robot seni dari tim robotic UMS.
BPH UMS

Tiga Tim Robotic UMS Ikuti KRI 2020

29/09/2020
Next Post
Prodi PG-PAUD UMS Laksanakan Penilaian Akreditasi

Prodi PG-PAUD UMS Laksanakan Penilaian Akreditasi

Populer

  • Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
    Hal Yang Harus Dilakukan Agar Produk Lokal Dapat Bersaing di Pasaran
  • Penyakit Hati
    Penyakit Hati
  • Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
    Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet
  • Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
    Perbedaan Gaya Hidup Desa dan Kota di Era Modern
  • Beras Fitrah
    Beras Fitrah
  • Dampak Negatif Kepribadian Introvert
    Dampak Negatif Kepribadian Introvert
  • Salep Ekstrak Daun Tekelan, Obat Luka Luar Mujarab Produksi Mahasiswa UMS
    Salep Ekstrak Daun Tekelan, Obat Luka Luar Mujarab Produksi Mahasiswa UMS
  • Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
    Brand Internasional Kembali Buka Gerai di Mall Solo
  • Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
    Johanes Nindyo, Jadi Miliarder dengan Game Epic Conquest
  • Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
    Bisnis Jasa Cuci Sarang Burung Walet yang Menggiurkan
Loading...
Mentari News

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019

Navigate Site

  • Ekonomi
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekonomi Syariah
  • Ekonomi Digital
  • Diskon Solo
  • UMKM
  • Tekno Sains
  • Politik
  • Psikologi
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kampusiana
  • Event Kampus
  • Berita Muhammadiyah
  • Agama
  • Opini
  • Mentari Pagi
  • advertorial

Follow Us

No Result
View All Result
  • Ekonomi
    • Ekonomi Bisnis
    • Ekonomi Digital
    • Ekonomi Syariah
      • PSEI
    • Perbankan
    • Diskon Solo
  • UMKM
  • Lokal
  • Politik
  • Berita UMS
    • PKM UMS
  • Agama
  • Wisata
    • Kuliner
  • Kampusiana
  • Muktamar Muhammadiyah
  • Diskon Solo
  • Opini
    • Kolom
    • Resensi Buku

Situs berita yang secara resmi berdiri pada tahun 2017 di bawah manajemen PT. Mentari Media Sejahtera.
© 2019